Mohon tunggu...
SALSABILA AMELIAPUTRI
SALSABILA AMELIAPUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - SV TMP 58

Maba SV IPB 58

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sekilas tentang Covid-19

30 Juli 2021   22:50 Diperbarui: 31 Juli 2021   03:18 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Satu tahun lebih, Indonesia tengah dilanda pandemi menakutkan lantaran persebaran virus yang begitu cepat dan mematikan. Bukan sekedar huru-hara saja, namun keberadaan virus ini nyata adanya. Virus penyebab pandemi ini dikenal dengan nama covid-19 atau virus corona. Virus corona merupakan sebuah virus baru yang mengakibatkan terjadinya infeksi pada saluran pernapasan hingga dapat mengakibatkan kematian.

Virus ini pertama kali ditemukan pada akhir tahun 2019 di Wuhan, China. Lantaran penyebarannya yang begitu cepat di China, virus ini juga menyebar sangat cepat ke berbagai negara lain termasuk Thailand, Amerika Serikat, hingga akhirnya juga menyebar ke Indonesia. Awal mulanya, virus corona ini merupakan sebuah wabah virus baru yang sebelumnya tidak pernah teridentifikasi pada manusia. Hal itulah yang membuat corona virus ini disebut dengan 2019 Novel Coronavirus atau 2019-nCoV.

Persebaran virus corona ini terbilang sangat cepat. Lantaran belum satu tahun dari awal ditemukannya virus ini sudah banyak negara yang ikut terpapar, termasuk Indonesia. Di mana selanjutnya mengakibatkan seluruh masyarakat diwajibkan untuk selalu menggunakan masker hidung. Sebagai salah satu upaya pencegahan penyebaran virus corona yang telah merenggut begitu banyak nyawa. Hal ini dikarenakan virus corona dapat menular melalui percikan air liur pengidap, yakni ketika sedang batuk dan bersin.

Bukan hanya melalui percikan air liur pengidap, virus corona juga dapat menyebar melalui kontak fisik secara langsung dengan pengidap. Seperti menyentuh
tangan atau wajah orang yang terinfeksi, lalu setelah itu menyentuh mata, hidung, atau bahkan mulut kita sendiri setelah melakukan kontak fisik dengan pengidap. Hal tersebut membuka peluang cukup besar kepada virus corona untuk masuk ke dalam tubuh kita. Sehingga mengakibatkan tubuh kita ikut terpapar, dan dengan kata lain persebaran virus corona ini juga turut bertambah jumlahnya.

Kasus yang pertama kali ditemukan di Indonesia diumumkan secara langsung oleh Presiden Jokowi di Istana Presiden pada tanggal 2 Maret 2020. Pemerintah terus
menghimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak panik. Akan tetapi, penularan virus ini menyebar dengan begitu cepat. Dalam rentang 11 hari setelah pengumuman kasus pertama, jumlah kasus corona di Indonesia melonjak menjadi 69 orang.

Jumlah kasus terpapar yang semakin meningkat membuat seluruh aktivitas sosial di luar rumah harus segera dibatasi. Hingga pada akhirnya pemerintah berserta seluruh lapisan masyarakat mengkampanyekan social distancing atau pembatasan sosial demi mencegah penularan virus corona ini. Di Indonesia sendiri, jumlah kasus COVID-19 sejak Maret 2020 hingga hari ini berjumlah 3.166.505 kasus. Tentu bukan jumlah yang terbilang sedikit yang tercatat selama satu tahun belakangan ini.

Mengetahuijumlah kasus terpapar yang terus meningkat, seharusnya membuat kita sadar akan ancaman bahaya virus corona. Banyak hal yang dapat kita lakukan untuk membantu pemerintah mengatasi permasalahan pandemi ini. Bukan hanya untuk memproteksi diri kita, namun juga mengembalikan kesehatan dunia. Kita dapat memulainya dari diri sendiri, yakni dengan mulai mematuhi protokol kesehatan. Dengan begitu, maka kita sudah berupaya memproteksi diri kita agar tidak terinfeksi virus corona dan mencegah adanya peningkatan angka kasus corona.

Protokol kesehatan ditujukan sebagai salah satu upaya untuk melakukan pencegahan penularan virus corona dan meminimalisir jumlah kasus yang bertambah. Protokol kesehatan sendiri terdiri atas menggunakan masker, mencuci tangan, hingga menjaga jarak dengan sesama. Hal ini merupakan sebuah kebiasaan baru yang harus kita jalani. Selalu memakai masker ke manapun kita pergi, juga tidak lupa rajin mencuci tangan setelah keluar rumah.

Menyadari upaya-upaya tersebut masih belum cukup untuk mengatasi pandemi ini, wajib bagi kita untuk selalu menjaga daya tahan tubuh masing-masing. Lantaran
dengan daya tahan tubuh yang kuat, dapat membuat tubuh kita lebih kebal dalam menghadapi virus ini nantinya. Maka diperlukan vaksinasi untuk langkah lebih lanjut. Upaya pemberian vaksinasi sendiri adalah untuk mendorong terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok.

Pandemi masih terus berlanjut, maka dari itu kita harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Covid-19 dapat dicegah dengan menghindari kerumunan dan menjaga daya tahan tubuh kita. Untuk perlindungan lebih kuat, jangan lupakan vaksinasi covid-19 yang kini bisa kita dapatkan. Jika merasa memiliki salah satu gejala corona, segera menghubungi rumah sakit terdekat.

SUMBER REFERENSI
satu, dua, tiga, empat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun