Mohon tunggu...
Salsabila MaulidahHasanah
Salsabila MaulidahHasanah Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Salsabilamaulii

Lebih baik menyesal karena telah melakukan daripada menyesal tapi belum pernah melakukan sama sekali.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Membiasakan Berbahasa Indonesia Antara Ahli Gizi dan Klien

5 Desember 2020   14:56 Diperbarui: 5 Desember 2020   15:00 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Komunikasi merupakan hal yang penting dan harus diperhatikan oleh orang yang memberikan pelayanan kesehatan. Dalam komunikasi faktor yang sangat berpengaruh adalah bahasa. Oleh karena itu dibutuhkan kesamaan jenis bahasa yang digunakan agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Untuk memudahkan komunikasi yang dilakukan dengan klien maka bahasa yang digunakan yaitu bahasa nasional bahasa indonesia. Hal ini dilakukan oleh ahli gizi agar klien memahami bahasa yang biasa ahli gizi gunakan. Namun, sebagai seorang ahli gizi harus tetap menghormati bahasa yang digunakan oleh kliennya.

Beragamnya bahasa yang ada di Indonesia dapat menyebabakan banyaknya arti dari setiap kata. Tidak tersampainya pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan dapat mengindikasikan adanya hambatan dalam komuniksi tersebut. Perbedaan bahasa antara pemberi pelayanan kesehatan dalam hal ini ahli gizi dengan klien dapat menjadi hambatan dalam komunikasi antar keduanya. Oleh karena itu dibutuhkan bahasa yang dapat dimengerti oleh hampir seluruh warga Indonesia dan dapat digunakan dimana saja ahli gizi dan klien itu berada, bahasa tersebut adalah Bahasa Indonesia karena bahasa ini merupakan bahasa pemersatu semua penduduk yang ada di Indonesia.

Ada beberapa dampak positif yang didapatkan apabila membiasakan berbahasa indonesia dengan klien :
1. Mengurangi hambatan dalam berkomunikasi antara pemberi dan penerima pelayanan kesehatan.
2. Memberi kemudahan bagi pemberi pelyanan kesehatan khususnya ahli gizi dalam memberikan intervensi kepada kliennya.
3. Memudahkan klien dan ahli gizi dalam berkomunikasi.
4. Bahasa Indonesia mudah digunakan oleh penduduk Indonesia sehingga ahli gizi dapat menerapkan komunikasi teraupetik dalam memberikan pelayanan kesehatan.
5. Bahasa Indonesia dapat digunakan dimana saja diwilayah Indonesia. Hal ini dikarenakan pemberian pelayanan kesehatan dapat diberikan disemua lingkup bermasyarakat, baik itu di puskesmas, rumah sakit maupun di komunitas yang ada di masyarakat.
6. Memudahkan terjadinya umpan balik antara penerima dan pemberi pelayanan kesehatan.

     Selain memudahkan komunikasi dengan klien berbahasa indonesia juga bisa diartikan sebagai salah satu bentuk menghargai dan turut melestarikan bahasa nasional yang ada di negara kita.

Nama : Salsabila Maulidah Hasanah
NIM   : 2330019078
Prodi  : S1 Gizi
Instansi : Universitas Nahdlatul Ulama’ Surabaya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun