Mohon tunggu...
SALSA BILA AYUNDA
SALSA BILA AYUNDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya Salsa Bila Ayunda merupakan lulusan baru dari Universitas Nasional jurusan Ilmu Komunikasi menguasai teknik Copywriting dan Digital Marketing, Memiliki minat yang tinggi dalam Konten Kreator, Berfikir kreatif, Suka tantangan, Dapat bekerja sama dalam tim.. Memiliki pengalaman kerja di perusahaan PT. Jasa Marga (Persero) Tbk divisi Komunikasi Pemasaran

Saya sedang belajar menulis Berita

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Sebanyak 10 Juta Vaksin Covid-19 dari Sinovac

12 Agustus 2021   17:25 Diperbarui: 12 Agustus 2021   17:33 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

JAKARTA - Pemerintah terus berupaya membebaskan Indonesia dari dampak pandemi. Salah satu tandanya adalah hadirnya vaksin COVID-19, yang bertepatan dengan tahun Indonesia mengalami pandemi COVID-19. Sebanyak 10 juta vaksin COVID-19 dari Sinovac mendarat di Bandara Soekarno-Hatta.

Dengan kedatangan ini, Indonesia telah menerima total 38 juta vaksin COVID-19. Seluruh masyarakat Indonesia menantikan vaksin COVID-19 sebagai salah satu intervensi kesehatan yang paling efektif untuk menyelamatkan nyawa selama pandemi. Pemerintah Indonesia adalah salah satu pemerintah paling aktif di dunia untuk mengembangkan, membeli, dan menyiapkan vaksin untuk masyarakat

Ilham, mahasiswa perguruan tinggi swasta, mendukung dengan diadakannya vaksin.

“Tanggapan saya dengan diadakannya program vaksinasi di Indonesia merupakan langkah yang tepat bagi pemerintah untuk masyarakat, dengan adanya vaksinasi tersebut dapat mengurangi angka positif covid 19 di Indonesia, “  Kata Ilham.

Pendaftaran Vaksin bisa dilakukan dipuskesmas terdekat yang mewajibkan membawa Ktp warga DKI jakarta untuk masyarakat umum, termasuk Mahasiswa dan wajib datang sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan. Salah Satu Mahasiswa yang bernama Ilham  mengungkapkan dirinya sudah melakukan Vaksin pertama dan kedua sejak bulan Mei lalu.

‘’ Jenis vaksin yang saya gunakan adalah SinoVac, Kebetulan banget vaksin sinovac tiba di Indonesia terlebih dahulu di tanah air. Jadi mau ngga mau harus diberi vaksin sinovac ini,’’ Ujarnya.

Bagi yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama, jumlah vaksin Covid-19 2 dibatasi agar tidak lupa dan habis. Bukan tanpa alasan, bagi Sinovac, jarak atau batas waktu maksimal dari vaksin pertama hingga dosis kedua vaksin Covid-19 adalah 28 hari.

Menurut rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan para ahli, dosis kedua vaksin Covid-19 perlu diberikan kepada setiap orang untuk menghasilkan kekebalan terbaik. Vaksinasi merupakan upaya ekstra untuk melindungi seseorang dari potensi penyebaran Covid-19.

CoronaVac adalah vaksin yang mengandung virus SARS-CoV-2 yang tidak aktif. Penyuntikan vaksin Sinovac akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali virus yang tidak aktif ini dan menghasilkan antibodi untuk melawannya, sehingga tidak terjadi infeksi COVID-19. Produk vaksin juga mengandung aluminium hidroksida sebagai bahan tambahan, yang dapat meningkatkan respon sistem kekebalan tubuh terhadap vaksin, dan dapat divaksinasi oleh orang sehat berusia 18-59 tahun. Jika Anda mengalami demam (suhu tubuh >37,5 °C) atau tekanan darah lebih tinggi dari 140/90 mmHg, vaksinasi akan ditunda.

“ Alhamdulillah, yang saya rasakan sejauh ini tidak ada efek samping apapun sih, “  Ucap nya.

Di tengah keramaian Vaksin, muncul pro and kontra di masyakarat. Ada yang mendukung  dan ada juga yang meragukannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun