Mohon tunggu...
Salma Nabila Aswinda
Salma Nabila Aswinda Mohon Tunggu... Insinyur - Perencanaan Wilayah dan Kota - UNEJ 2019

191910501032

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara Singapura Mengentaskan Kemiskinan

22 Oktober 2019   23:55 Diperbarui: 23 Oktober 2019   00:32 1141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Perkotaan merupakan wilayah pusat aktivitas manusia. Dalam perkembangan sebuah kota, tidak bisa dipungkiri bahwa terdapat permasalahan yang timbul. Permasalahan yang timbul tersebut harus segera diatasi supaya kesejahteraan masyarakat kota tidak terganggu. Permasalahan yang timbul dalam perkotaan bisa berupa permasalahan sosial, ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan lain lain. Salah satu permasalahan yang cukup penting dalam perkembangan sebuah kota yaitu kemiskinan.

Menurut Faturachman dan Marcelius Molo, kemiskinan merupakan ketidakmampuan seseorang atau beberapa orang (rumah tangga) dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Kemiskinan ini dapat timbul akibat beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhi terjadinya kemiskinan diantaranya laju pertumbuhan penduduk yang tinggi,  tingginya angka pengangguran, rendahnya tingkat pendidikan, terjadinya bencana alam, serta tidak meratanya distribusi pendapatan.

Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi terjadi karena tingginya angka kelahiran yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Karena laju pertumbuhan penduduk tidak sebanding dengan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi, maka angka kemiskinan akan meningkat. Tingginya angka pengangguran juga berkontribusi dalam meningkatkan angka kemiskinan. Pengangguran dapat terjadi akibat terbatasnya lapangan pekerjaan. Namun, bukan hal itu saja yang dapat menyebabkan pengangguran. Pengangguran dapat juga terjadi akibat rendahnya sumber daya manusia. Rendahnya sumber daya manusia yang tidak memenuhi dengan standar yang telah ditetapkan oleh para penyedia lapangan kerja menyebabkan banyaknya orang yang menganggur.

Faktor yang mempengaruhi kemiskinan tidak hanya berasal dari manusianya saja, namun faktor alam juga berperan dalam menyebabkan kemiskinan. Bencana alam dapat menyebkan rusaknya infrastruktur di suatu wilayah. Rusaknya infrastruktur dapat mengganggu masyarakat dalam memenuhi kesejahteraannya. Misalnya pada kasus banjir rob yang terjadi di Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang didapat dari jurnal Analisis Kemiskinan di Wilayah Bencana Banjir Rob Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. 

Masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir di Kabupaten Demak banyak yang bermata pencaharian sebagai petani tambak. Desa Timbulsloko merupakan desa di Kabupaten Demak yang lahannya di dominasi dengan lahan tambak. Lahan tambak berperan penting bagi rumah tangga di wilayah tersebut karena produktivitas yang dihasilkan dapat menjadi sumber penghasilan utama maupun tambahan bagi masyarakat di wilayah tersebut. Dengan terjadinya banjir rob di wilayah tersebut maka, sudah pasti akan mengganggu masyarakat yang berpencaharian sebagai petani tambak. Akibat tambak yang tak dapat digunakan pada saat banjir rob, maka banyak kepala rumah rumah tangga yang awalnya bekerja sebagai petani tambak berganti pekerjaan.

 Sebanyak 44% warga yang awalnya bekerja pada sector pertanian berpindah ke bidang manufaktur dan jasa. Pada jurnal ini disebutkan bahwa sebanyak 25 orang dari 44 orang mengalami penurunan pendapatan setelah berganti pekerjaan. 6 orang diantaranya mengalami peningkatan pendapatan dan 11 orang diantaranya tidak mengalami peningkatan maupun penurunan pendapatan, serta 2 orang yang menjawab tidak tahu. Dari data tersebut, maka dapat dikatakan bahwa lebih banyak penurunan pendapatan pada orang orang yang berpindah pekerjaan. Hal tersebut membuktikan bahwa bencana alam berpengaruh dalam menyebabkan kemiskinan.

Sebagai Bangsa Indonesia kita harus bisa menghapuskan kemiskinan. Kita tidak boleh kalah dari Negara tetangga kita yang berhasil dalam mengentaskan masalah kemiskinan di negaranya. Kita bisa mencontoh Negara Singapura yang berhasil mengentaskan kemiskinan berkat metode yang diprakarsai oleh Lee Kuan Yew. Dulu Negara Singapura merupakan negara yang penduduknya hampir 70% penduduk miskin, pemukiman kumuh banyak berdiri dan penyakit Malaria menjangkit dimana-mana. Namun, Singapura dapat mengubah nasibnya dalam waktu kurang dari lima puluh tahun. Singapura membuktikan dengan dalam waktu yang tidak banyak, Singapura dapat menjadi Negara yang maju dengan pendapatan kapita tertinggi di asia, tingkat pendidikan dan kesehatan yang tinggi, serta rendahnya angka kriminalitas.

Berkat metode yang diberikan oleh Lee Kuan Yew, Singapura dapat mengentaskan kemiskinan. Metode yang dicetuskan oleh Lee Kuan Yew tersebut terdiri dari beberapa poin. Poin poin tersebut diantaranya yaitu mewajibkan asuransi dan subsidi rumah warga, memberikan zona bebas pajak untuk perusahaan asing,  KB dan pemberian pajak untuk menjaga laju pertambahan penduduk, dan aturan gaya hidup warga yang bersih.

Dahulu banyak orang di Singapura yang belum memiliki hunian. Ditambah lagi pada tahun 1961 terjadi kebakaran yang menyebabkan ribuan orang kehilangan rumahnya. Pemerintah Singapura kemudian mendirikan Lembaga Pembangunan Perumahan atau Housing Development Board (HDB) yang merupakan lembaga Negara dibawah naungan Kementrian Pembangunan Nasional Singapura yang bertugas di bidang perumahan di Singapura.

Lembaga tersebut kemudian membangun banyak flat guna memenuhi kebutuhan tempat tinggal warga Singapura. Namun, saat itu tidak semua warga senang dengan adanya flat tersebut. Di masa itu terdapat UU Akusisi Lahan yang dicetuskan pemerintah dimana menurut UU tersebut pemerintah diperbolehkan membeli lahan dengan harga murah guna membuat proyek perumahan. Warga yang lahannya dibeli oleh pemerintah dengan harga yang rendah merasa bahwa itu tidak adil. Namun, menurut Perdana Menteri Lee Kuan Yew hal  tersebut penting untuk dilakukan.

Pada awalnya flat tersebut hanya disewakan saja, namun kemudian Lee Kuan Yew menegaskan untuk memiliki flat tersebut sebagai prioritas nasional. Hal tersebut bertujuan untuk membantu stabilitas nasional. Kepemilikan flat banyak terjadi karena banyak orang Singapura yang memiliki akses ke Dana Providen Central(CPF). CPF yaitu sebuah simpanan yang wajib dimiliki oleh warga Singapura yang telah bekerja dan wajib membayar simpanan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun