Mohon tunggu...
Salma Alvira
Salma Alvira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Salma

18 years old

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mempertahankan Jati Diri Bangsa dan Budaya di Era Globalisasi

8 Desember 2021   10:26 Diperbarui: 8 Desember 2021   10:46 7365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jati diri bangsa merupakan identitas suatu bangsa yang menjadi pemicu semangat kelangsungan hidup bangsa yang bersangkutan. Bagaimana kita mengenali kebangsaan seseorang mulai dari tutur kata, tingkah laku, dan pandangan hidupnya itu merupakan Jati diri bangsa. Singkatnya, jati diri adalah semacam moralitas atau etiket publik yang menjadi pegangan kehidupan orang per orang dalam suatu bangsa. Kita ketahui bersama di Indonesia saat ini jati diri bangsa mulai memudar. Ditandai dengan mulai lunturnya nilai-nilai kebudayaan bangsa indonesia. Budaya adalah suatu aspek hidup yang berkembang dan dipunyai oleh sekelompok orang, serta diturunkan dari generasi ke generasi.

Kebudayaan lahir dan berkembang dalam kehidupan masyarakat. (Bronislaw Malinowski 1884-1942) mendefinisikan kebudayaan sebagai penyelesaian manusia terhadap lingkungan hidupnya serta usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sesuai dengan tradisi yang terbaik. Dalam hal ini, Malinowski menekankan bahwa asosiasi atau hubungan manusia dengan alam semesta dapat digeneralisasikan secara lintas budaya.

Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang memiliki beragam kebudayaan mulai dari suku, bahasa, agama, dan ras. Budaya Indonesia mulai terkikis dikarenakan masuknya budaya-budaya luar, banyak orang Indonesia yang terpengaruh oleh budaya luar tersebut. pengaruh budaya barat di Indonesia tak lepas dari genggaman teknologi di era globalisasi saat ini. 

Teknologi berkembang pesat dan menjadi sebuah kebutuhan hidup manusia, bercampurnya ragam kebudayaan luar yang datang dan masuk ke dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Jika kebudayaan tersebut datang dan tidak diatur sedemikian rupa maka bisa jadi akan melunturkan nilai budaya dan jati diri bangsa Indonesia. Kehilangan jati diri bangsa sama saja dengan kehilangan segalanya, bahkan dapat berakibat tereliminasi dari bangsa-bangsa lain.

Ini juga yang menjadi sebuah tantangan bagi negara Indonesia untuk mempertahankan jati diri bangsa. Nilai-nilai budaya asli bangsa mengalami pergeseran akibat arus globalisasi yang kian deras sehingga kadang tidak terkendali. Sudah banyak budaya-budaya orang barat yang masuk ke Indonesia dan ditirukan oleh orang Indonesia.

Bisa kita lihat di berbagai media elektronik dan media cetak banyak tontonan yang cenderung merusak, tapi mirisnya ditiru oleh masyarakat Indonesia terutama kalangan anak remaja, karena tontonan tersebut mereka menginginkan kebebasan dalam pergaulan, berpakaian, bahkan pergi ke clubbing, mabuk-mabukan layaknya budaya barat, ini sangat merusak moral. Mereka lupa bahwa mereka adalah generasi muda penerus bangsa yang banyak diharapkan dapat menjaga eksistensi bangsa indonesia di kancah dunia. Mereka lupa dengan budaya negaranya sendiri dan betapa pentingnya menjaga nilai-nilai kebudayaan bangsa.

Budaya sebagai pondasi jati diri bangsa memiliki fungsi yang sentral dan mendasar sebagai landasan utama tatanan bernegara, berbangsa, maupun berkeluarga. Nilai-nilai budaya bangsa harus ditanamkan kepada generasi muda. Dengan demikian dapat menjadi pondasi kuat dalam menghadapi kuatnya arus dan pengaruh budaya luar yang dirasa tidak sesuai, serta dapat mencerabut jati diri bangsa (Jawa Pos.com: 2018).

Sebagai masyarakat Indonesia kita memiliki peranan penting untuk mempertahankan Jati diri bangsa dengan cara menjaga nilai-nilai kebudayaan bangsa. Dimulai dari diri kita dengan tidak terpengaruh oleh budaya luar yang negatif, mencintai produk sendiri dengan memakai dan membeli produk yang dibuat oleh orang indonesia, mengenalkan budaya kita seperti tarian, musik, dan masih banyak budaya kita yang bisa kita banggakan. Kita harus memiliki sikap dan kesadaran diri untuk mempertahankan jati diri bangsa dan budaya Indonesia dengan begitu Jati diri bangsa dan budaya Indonesia tetap bertahan di era globalisasi.

REFERENSI

uii.ac.id. (2020, August 16). Budaya Sebagai Pondasi Jati Diri Bangsa .

Nilai Budaya sebagai Benteng Jati Diri Bangsa . (2018). JawaPos.Com.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun