Mohon tunggu...
Salma Afwanisa
Salma Afwanisa Mohon Tunggu... Guru - â›…

Orang sunda yang ingin berkarya 🌻

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yuk, Gunakan Bahasa Daerah untuk Mengedukasi tentang Virus Corona (Covid-19)

4 April 2020   16:30 Diperbarui: 6 April 2020   17:20 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Garut (Foto: instagram)

Anak muda Indonesia memang sepertinya sangat gemar berbahasa asing atau bahkan mencampur adukkan bahasa Indonesia dengan bahasa asing ketika berbicara, gaul gitu lho. Pemerintahpun seperti ikut latah menggunakan bahasa asing pada istilah-istilah yang berhubungan dengan wabah yang sekarang sedang merebah, yaitu virus corona. Istilah tersebut memang menjadi istilah internasional. Akan tetapi penggunaan bahasa asing ini menjadi sekat yang tinggi antara pemerintah dengan masyarakat. Mengapa? Karena tak jarang membuat masyarakat kebingungan, terutama bagi masyarakat di kampung. Alih-alih mentaati aturan malah pusing dengan definisi dari istilah-istilah yang disebutkan. Artinya apa yang disampaikan pemerintah tidak sampai kepada pemahaman masyarakat.

Walaupun begitu ada satu istilah yang viral di media sosial, #dirumahaja banyak diproklamirkan oleh banyak orang merupakan contoh dari bahasa yang mudah dipahami semua lapisan masyarakat. Sehingga masyarakat tahu bahwa pada kondisi genting saat ini mengharuskannya untuk diam di rumah. 

Sebagai salahsatu kepedulian terhadap masyarakat dan upaya membantu pemerintah, saya mengajak muda mudi Jawa Barat untuk meramaikan istilah-istilah corona menggunakan bahasa yang simpel dan mudah dipahami oleh masyarakat, contohnya dengan menggunakan bahasa sunda. Mengingat di Jawa Barat sendiri belum ada sosialisasi tentang corona dengan menggunakan bahasa daerah. Khususnya di daerah saya di Garut masyarakat seolah tidak peduli atau tidak mengerti dengan wabah yang sangat bahaya ini. Dibuktikan dengan masih ramainya pusat kota dengan berbagai aktivitas seperti biasanya. 

Beberapa istilah yang bisa digunakan yaitu :

a.  Pandemi : panyakit nu nyebar sawilayah nu lega, misal sabenua atau sadunia.

b. #dirumahaja : #diimahwae, nitah di imah ulah kamana-mana

c. Karantina : tempat penampungan sementara

d. Isolasi diri :  cicing di imah, tujuanna ngarah virus teu nyebar kamana-mana

e. Social distancing, menjaga jarak sosial : ulah deukeut teuing jeung batur, jaga jarak minimal sameter

f. Rapid test : alat pikeun mariksa status jelema kaserang virus korona atawa henteu

g. Suspect : jelema nu boga gejala panyakit korona 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun