Mohon tunggu...
Salisa Amalia Sagita
Salisa Amalia Sagita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Kimia FSM UNDIP

Mahasiswa Jurusan Kimia FSM UNDIP angkatan 2018

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kasus Covid 19 Melonjak, Mahasiswa KKN UNDIP Ajarkan Membuat Sabun Serta Memperkenalkan Sains

10 Agustus 2021   15:14 Diperbarui: 10 Agustus 2021   15:44 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 membuat pemerintah untuk menganjurkan penerapan protokol kesehatan. Salah satu anjuran protokol kesehatan adalah dengan terus menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari paparan virus Covid-19 dengan cara mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir. 

Selain itu kurangnya sediaan sabun cuci tangan cair yang ada di RW 002 Kelurahan Tambakrejo. Sehingga pelatihan pembuatan sabun cuci tangan ini diperlukan untuk tetap menjaga kebersihan diri dari virus Covid-19 ini, masyarakat dapat membuat sediaan sabun cuci tangan untuk tempat cuci tangan di RW 002 Kelurahan Tambakrejo, sekaligus dapat mengurangi biaya pengeluaran di tengah ekonomi yang sedang turun akibat pandemi.

Adanya pandemi Covid-19 membuat masyarakat harus lebih berhati-hati terutama dalam hal berinteraksi yang dapat menyebabkan penularan virus Covid-19. Hal ini membuat masyarakat harus memiliki kesadaran lebih terhadap kebersihan diri dari masyarakat. 

Kebersihan tangan merupakan salah satu hal yang perlu dijaga karena tangan merupakan organ tubuh yang paling sering melakukan kontak secara fisik dengan benda-benda. 

Program kerja Pelatihan pembuatan sabun cuci tangan ini diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk antisipasi dalam mencegah penyebaran virus Covid-19 ini. Selain itu, program kerja ini diharapkan dapat membuat masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan tangan dimanapun berada agar terhindar dari penyebaran virus Covid-19.

Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa perwakilan ibu-ibu RW 002 Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. Tak hanya memberikan edukasi pembuatan sabun cuci tangan cair, sosialisasi dan penempelan poster mengenai ajakan dan langkah langkah mencuci tangan dengan benar saja, kegiatan ini membangun minat warga untuk menjadikan ilmu yang didapat pada kegiatan ini menjadi bisnis. "Ya nek gampang dan murah ngene ya tak gawe kanggo tak dol neng warungku (ya kalau mudah dan murah kaya gini ya aku bikin buat kujual di tokoku)" ucap bu Lastri salah satu warga yang hadir.

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

Dampak pandemi lainnya yaitu, turunnya semangat belajar pada anak-anak. karena pada masa pandemi ini anak-anak diharuskan bersekolah di rumah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. 

Hal inilah mendorongku melakukan program kerja "Edukasi pengenalan sains melalui penanaman bayam dengan cara unik dan asik bagi anak-anak". 

Program ini dipilih untuk mengurangi kejenuhan anak-anak saat dirumah saja, serta menambah wawasan kepada anak-anak tentang manfaat mengonsumsi sayur-sayuran, khasiat berbagai macam sayur-sayuran dan cara penanaman sayur dengan memanfaatkan botol bekas. 

Selain itu, pengenalan sains bertujuan untuk dapat mengajak anak-anak agar mulai berpikir lebih kritis dari biasanya, karena dengan adanya sains disekitar lingkungannya, anak dapat menerima ataupun menolak sesuatu tanpa ada keraguan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun