Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Cempaka Putih Kota Banjarmasin, Â atau sering disebut MIS Cempaka ternyata banyak memuat cerita. Bukan cerita hampa, tapi ini cerita yang berbasis data. Realita perjuangan madrasah untuk menggapai cita-cita. Dimulai dari mimpi untuk bisa setara dengan madrasah lain yang sudah punyai nama, sekarang sudah tampak di depan mata.
Saat Pelaksanaan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM), Rabu 4 Desember 2024, Firhan, S.Pd.I., kepala MIS Cempaka Putih, mengungkapkan bahwa saat ini madrasahnya sedang proses pembangunan. Gedung lama yang sangat tidak layak itu dibongkar habis. Dibangun gedung baru dua lantai seperti yang pernah diinginkan. "Sudah lama bermimpi memiliki gedung belajar yang layak untuk ditempati," kata Firhan kepada Tim PKKM, Hj. Husna Mai Sa'adah, S.Ag., M.A. dan Salafudin Fitri, S.Ag., M.Pd. mereka sebagai Penilaian I dan Penilai II.
Kegigihan Firhan membuahkan hasil. Gedung baru yang dalam proses pembangunan akhir Desember akan selesai. Perjuangan itu ternyata begitu banyak liku-likunya. Firhan harus berjuang agar dana yang disediakan Bank Dunia untuk pembangunan gedung itu cukup. Dalam petunjuk pelaksanaan, Â dia harus mampu mencari bahan bangunan yang lebih murah dan tetap berkualitas sesuai perencanaan. Memilih kontraktor yang amanah, dan siap bekerja untuk madrasah meski upah yang diterima rendah. "Kita bersyukur ternyata Allah menghadirkan kontraktor yang memang benar-benar memiliki integritas dalam bekerja dan mampu mengemban amanah," kata Firhan.
Dalam kesempatan itu, Hj. Husna,  yang menjadi Penilai I pada PKKM ini,  berharap para guru dan tenaga  kependidikan di madrasah ini terus menjaga kekompakan dan bekerja sama meski saat ini pembelajaran dilaksanakan di rumah sewa yang sangat sederhana dan ruangannya sangat sempit.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI