Mohon tunggu...
heni nuraeni
heni nuraeni Mohon Tunggu... -

Terkadang pelajaran berharga itu datang dengan cara tak wajar,ambil saja hikmahnya :)

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Bahaya Makan Fast Food

14 September 2012   02:41 Diperbarui: 25 Juni 2015   00:29 3962
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang pesat, sehingga semakin mudahnya manusia dalam melakukan sesuatu. Terjadi pula perubahan pola dan gaya hidup manusia pada saat ini.

Mungkin salah satunya kita bisa lihat dengan maraknya penyedia fast food (makanan cepat saji), dari namanya saja kita sudah bisa membayangkan bagaimana cara pembuatan makanan yang pasti cepat. Tanpa kita sadari, maraknya fast food selain memberikan keuntungan juga memberikan banyak kerugian untuk kesehatan anda tentunya.

Contohnya saja dengan kita banyak mengkonsumsi mi instan, maka lambat laun akan terjadi masalah dalam bagian pencernaan kita. Hal ini dibuktikan oleh para ilmuwan dari Universitas Glasgow yang melakukan percobaan pada sejenis unggas yang dibagi menjadi dua kelompok. Pertama diberi makanan yang kualitasnya tidak layak makan, semacam junk food. Sementara kelompok lainnya diberi makanan dengan takaran sesuai yang dibutuhkan.

Dari studi tersebut, para ilmuwan menemukan bahwa unggas yang diberi makanan sejenis junk food pada usia dua minggu pertama dalam hidupnya lebih cepat mati. Hal ini karena zat anti penuaan dan antioksidan yang diproduksi tubuhnya hanya bertambah sedikit.

Perlu diketahui bahwa makanan fast food ternyata mengandung garam, lemak & kalori yang tinggi, termasuk kolesterol yang mencapai 70% serta hanya sedikit mengandung serat yang justru sangat dibutuhkan oleh tubuh. Selain kandungan gizinya yang rendah, fast food juga mengandung zat pengawet dan zat adictif yang membuat kita ketagihan. Lemak tinggi yang banyak terdapat dalam makanan cepat saji juga berpengaruh untuk memperbesar risiko terkena kanker, terutama kanker payudara dan usus besar. Makanan cepat saji juga mengandung protein hewaninya yang cukup ‘kaya’, hal ini bisa menyebabkan terhambatnya penyerapan kalsium di dalam tubuh. Kondisi ini dapat merangsang cepatnya terjadi osteoporosis.

Fast food pun menjadi cara cepat bagi kita yang ingin terkena Obesitas. Hal ini dibuktikan oleh Morgan Spurlock yang membuat film berjudul “Super Size Me”. Dalam film tersebut digambarkan bagaimana ia mengkonsumsi fast food setiap hari baik itu saat sarapan, makan siang, dan makan malam dalam waktu 30 hari. Ternyata hasil yang didapat sangat mencengangkan. Morgan Spurlock mengalami kenaikan berat badan yang drastis, perut semakin membuncit, kenaikan kadar gula darah dan kolesterol, tekanan darah yang jauh di atas normal dan 2 kali lebih rentan terkena gagal jantung serta perubahan prilaku.

Makanan fast food memang tergolong banyak diminati sebagian besar orang karena sangat cepat dan mengenyangkan. Apalagi di sekitar lingkungan rumah pun banyak yang menawarkan fast food dengan harga yang sangat murah. Namun Anda juga patut curiga kenapa harga yang ditawarkan begitu murah? Apakah ayam yang dipakai masih fresh atau ayam sakit yang dijual murah ? Jawabannya kembali ke diri Anda masing-masing, mau sehat atau tidak.


Jadi ada baiknya hindarilah atau setidaknya kurangilah makanan fast food sejak dini, karena daerah asal fast food ini, Eropa , sekarang sudah gencar memerangi fast food dan berganti menjadi slow food.


Jelly Gamat Luxor dan XAMthone Plus sebagai Obat Alternatif Masa Kini yang dapat mengobati berbagai macam penyakit secara ampuh serta aman untuk dikonsumsi karena tidak menimbulkan efek samping negatif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun