Mohon tunggu...
Sajadah batik
Sajadah batik Mohon Tunggu... Freelancer - Wirausahawan

Sajadah batik kualitas bagus dan terjamin awet 0852-2765-5050

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Macam Batik Warisan Leluhur

16 Juli 2019   14:30 Diperbarui: 16 Juli 2019   14:52 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Batik merupakan salah satu warisan leluhur yang menyebar hampir di setiap wilayah teritori Indonesia. Batik menjadi citra luhur yang harus dijaga dan diturunkan untuk anak cucu dalam proses pembuatannya. Batik sendiri memiliki banyak macam proses pembuatan, yaitu dengan cara celum ikat, tulis dan printing. Batik memiliki banyak jenis motif yang dimana motif tersebut menciri khas kan daerah asalnya dan makna dari batik tersebut.

  • Batik Keraton

Motif batik keraton diambil dari kebudayaan Jawa yang khas dengan adat keraton maupun kesultanan. Melambangkan sifat dasar dari seorang berdarah bangsawan yang arif, bijak dan kharisma raja Jawa yang kental. Ciri khas dari motif batik keraton terletak pada corak dan warna yang di pakai. Corak batik keraton biasanya berbentuk geometris dan bersifat simbolik. Sedangkan untuk warna biasanya dari warna sogan yaitu coklat kemerahan, indigo (bitu tua), hitam dan putih. Melambangkan warna yang tenang dan elegan menunjukan sisi kewibawaan seorang bangsawan.

  • Batik pesisir

Karakter batik pesisir bisa dikatakan bertolak belakang dengan batik keraton, namun perkembangannya masih di pengaruhi oleh keragaman batik keraton. Batik pesisir di bawa masuk ke Indonesia sejak abad ke 15 M, dengan perkembangan di utara Jawa meliputi batik Pekalongan, batik Tegal, batik Cirebon dan batik Indramayu. Sedangkan untuk penyebaran wilayah selatan Jawa meliputi batik Karawang, batik Ciami, batik Garut dan batik Tasikmalaya. Ciri motifnya natural dengan penggunaan warna yang beragam (banyak warna) melambangkan khas suasana pesisir yang ramai dan ceria.

  • Batik Bali

Mengenai corak batik Bali jelas akan sangat kental dengan kebudayaan Bali yang berlatar belakang dari cerita Dewa. Menyimbolkan beberapa cerita para Dewa yang agung dan sakral, batik Bali memiliki ciri khas yang sangat menarik. Batik Bali memadukan antara kebudayaan moderen dengan kebudayaan khas Bali dimana terkandung unsur keraton juga unsur pesisir. Motif yang digunakan juga menyimbolkan ke khasan Bali, mulai dari budaya yang berkembang sampai tempat wisata yang identik Bali. Seperti motif bunga kamboja, bunga sepatu, motif burung atau ikan, motif hewan (rusa, kura-kura, dan naga) dan yang paling identik adalah motif barongan (leak). Bobot dari batik Bali jauh lebih berat dari jenis batik lainnya karena menggunakan kain mori dan menggunakan pewarna alami.

  • Batik Betawi

Jakarta memiliki batik khasnya yang kental dengan adat Betawi. Dengan corak yang cerah melambangkan keceriaan dari sebuah festival. Sedangkan untuk motif, yang paling terkenal adalah motif maskot Jakarta yaitu ondel -- ondel, ada juga motif pucuk rebung, nusa kelap, serta gambang kromong yang sangat identik dengan Betawi.

  • Batik Malang

Seperti halnya batik Betawi dari Jakarta dan batik Bali, batik Malang memiliki ciri khas yang sangat kental dengan kota Malang. Motifnya juga diambil dari berbagai ke khasan kota Malang seperti tugu Malang, bunga teratai, arca, sulur -- sulur, isen -- isen belah ketupat dan motif lainnya.

  • Batik Cirebon (Megamendung)

Batik Megamendung merupakan batik khas Cirebon yang sudah di kenal sampai keluar negri. Ciri khas dari batik megamendung adalah gambar awan tebal dengan warna yang selaras dengan latar belakangnya. Biasanya warna yang digunakan seputar warna langit, seperti biru, abu -- abu, jingga sampai merah. Warna biru sendiri melambangkan warna langit yang luas dan cuaca cerah bersahabat, atau juga melambangkan akan adanya turun hujan sebagai berkah. Warna pada batik medamendung biasanya juga disesuaikan dengan permintaan pasar.

  • Batik Pekalongan (batik tujuh rupa)

Batik dari Pekalongan merupakan salah satu batik yang terkenal dan sangat ikonik.  Corak pada batik Pekalongan sangat khas dengan batik pesisir yang beraneka ragam warna dan rupa. Ciri khas dari batik Pekalongan didominasi dengan motif tumbuh -- tumbuhan dan hewan. Batik ini juga memiliki pilihan warna yang cantik dan terkesan ramai. Seperti namanya batik tujuh rupa, batik ini memiliki ragam warna yang banyak jauh lebih banyak dari jenis lainnya. Warnanya seputar warna bunga yang warna -- warni dan ceria, serta warna burung yang elegan dan cantik.

  • Batik Parang Rusak

Jenis batik ini merupakan yang paling tua yang ada di Indonesia. Kata parang berasal dari kata lereng yang menggambarkan garis miring berjajar rapi. Penyebarannya berasal dari Jawa, mulai dari Jawa tengah ke Jawa Timur. Karena batik paling tua, batik ini mengandung folosofi yang sangat tinggi. Mengibaratkan sebuah ombak yang terus bergerak, batik parang rusak memberi petuah bahwa seseorang tidak boleh menyerah dalam menghadapi segala urusan. Makna lainnya adalah penggambaran dari eratnya tali silaturahmi dalam keluarga yang tidak boleh putus dan harus selalu berdampingan dalam memperjuangkan kesejahteraan dan pertalian keluarga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun