Mohon tunggu...
Saira Basir
Saira Basir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Padjadjaran

Eureka!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nasionalisme dan Patriotisme dalam Perspektif Islam

28 Februari 2021   08:15 Diperbarui: 28 Februari 2021   08:20 4676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nasionalisme adalah paham yang lahir pada abad ke-17 bersamaan dengan lahirnya konsep nation-state (negara-bangsa atau negara kebangsaan). Dalam nation-state, bangsa dan negara merupakan komponen yang tak terpisahkan. Ringkasnya, tiada negara tanpa adanya bangsa.

Nasionalisme dalam pengertian sempit berarti loyalitas yang murni terhadap negara kebangsaan. Tiap individu dengan kesadaran penuh menyerahkan kesetiaannya kepada negara. Sedangkan patriotisme berarti cinta tanah air. Seseorang dapat dikatakan patriot (pencinta tanah air), bila rela berkorban untuk negaranya.

Bagaimanakah nasionalisme dan patriotisme dalam perspektif agama Islam?

Patriotisme Bagian dari Iman

Nabi Muhammad saw bersabda bahwa cinta kepada tanah air atau hubbul-wathan merupakan bagian dari iman. Khalifah Islam Ahmadiyah saat ini, Hazrat Mirza Masroor Ahmad aba memberikan penjelasan gamblang dan indah mengenai hal ini:

“Patriotisme yang tulus adalah suatu keharusan dalam Islam. Kecintaan sejati kepada Tuhan dan kepada Islam, menyaratkan orang itu harus mencintai bangsanya sendiri.”

Lebih lanjut beliau menjelaskan,

“Karena cinta tanah air telah menjadi bagian dari ajaran Islam, sudah jelas bahwa seorang muslim harus mencapai standar loyalitas tertinggi terhadap tanah airnya, karena hal tersebut adalah jalan untuk meraih Allah dan menjadi lebih dekat kepada-Nya.”

Dalam Islam, setidaknya terdapat tiga konsep persatuan dan persaudaraan yang dikenal dengan ukhuwah (persaudaraan). Ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan bangsa), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan umat manusia). Ukhuwah wathaniyah harus didahulukan karena tanpa negara, umat muslim tidak akan bisa menjalankan kegiatan ibadahnya dengan bebas. (Ikhsan, 2017)

Nasionalisme Cerminan Patriotisme

Cinta dan kesetiaan sangat berkaitan erat. Bila cinta digambarkan sebagai fondasi maka kesetiaan adalah dinding bangunannya. Dalam konteks ini, nasionalisme merepresentasikan seberapa kokoh patriotisme seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun