Perang dagang antara Amerika Serikat dan China terjadi setelah Donald Trump selaku Presiden Amerika serikat mengumumkan pada tanggal 22 Maret 2018 bahwasanya Donald Trump berkehendak mengenakan bea masuk sebesar US$50 miliar untuk barang-barang China yang sesuai dengan pasal 301 Undang-Undang Amerika Serikat Tahun 1974 tentang perdagangan dengan sebuah slogan "This practices of trading is not justice" dalam artian perdagangan yang sudah dipraktekkan itu tidak adil.
Mendengar pernyataan itu, Negara China tidak tinggal diam sehingga adanya pembalasan dari China ialah pemerintah China juga menerapkan bea masuk untuk lebih dari 128 produk-produk Negara Amerika Serikat salah satunya Kedelai, dimana kedelai tersebut adalah bahan ekspor utama Negara Amerika Serikat ke Negara China.
Peperangan dagang tersebut tidak hanya mengalami stagnasi namun mengalami perubahan-perubahan yang dinamis diantaranya pada tanggal 6 Juli 2018 Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberlakukan bea masuk terhadap barang-barang China senilai $34 miliar, yang kemudian memberikan reaksi bagi Negara China untuk menjawab perubahan tersebut ialah pemerintah China membalas dengan tarif yang serupa terhadap produk-produk Amerika Serikat.
Donald Trump membuat pernyataan tersebut dengan tujuan bea tersebut for protecting keamanan nasional dand kekayaan bisnis Amerika Serikat dan juga untuk mengurangi defisit perdagangan Amerika Serikat dengan China.
Dari data diatas, perang dagang antara Negara Amerika dan Negara China sudah pasti memiliki dampak positif dan negatife yang signifikan, sehingga perlunya pemerintah untuk memahami dan memperhatikan damapak negative dan dampak positif tersebut sebagai bagian dari pencegahan.
Berbicara Dampak menurut KBBI adalah benturan, pengaruh yang mendatangkan akibat baik positif maupun negatife. Dampak positif adalah keinginan untuk membujuk mempengaruhi atau memberi kesan kepada orang lain dengan tujuan agar mereka mengikuti atau mendukung keinginannya secara tegas dan nyata.
Sedangkan dampak negative adalah keinginan untuk membujuk, mempengaruhi atau memberi kesan kepada orang lain denga tujuan yang negative atau dengan tujuan agar yang dipengaruhi memengikuti keinginan yang buruk tersebut.
Berbicara dampak positif perang dagang antara Negara Amerika dan Negara China bagi Indonesia adalah mengisi kekosongan barang tersebut. sesuai dengan data yang bersumber GTIS, Trademap, BPS 2018, maksud dari mengisi kekosongan tersebut ialah  Negara Amerika mengekspor 02 daging hewan 26,76 % diantaranya itu yang diekspor ke Negara china sehingga barang tersebut menjadi 0,24 % maka peluang yang didapatkan oleh Indonesia ialah Negara Indonesia berpeluang mengisi kekosongan-kekosongan  tersebut dengan barang-barang yang bisa diimpor oleh Indonesia diantaranya 08 buah-buahan yang nantinya mendapatkan 1,43 %.
Sehingga itulah peluang bagi Negara Indonesia yang bias diambil dari perang dagang antara amerika dan china dan dampak positif bagi Indonesia juga akan menambah investor dari china secara logika ketika barang di china sudah mengalami penurunan barang sudah pasti investor china akan merasa kebingungan sehingga salah satu pelarian investor china akan ke bangsa kita yakni Indonesia apalagi Negara Indonesia memang sekarang cenderung bekerja sama dengan Negara china.
Dala seminar INDEF (Institute For Development of Economic and finance) di Jakarta Darmin mentri coordinator bidang perekomunian mengatakan ketika perang dagang membuat Amerika serikat menetapkan bea masuk bagi  produk impor dari china, yang memang itu sangat tinggi , maka hal ini tentu memberatkan pengusaha di china. Sehingga para pengusaha pun terpaksa melirik Negara-negara yang meampu menampung mereka menjadi investor maka salah satunya ialah investor Negara china akan melirik Negara Indonesia sebagai lahan basah untuk investor.
Itulah dampak positif yang akan berpengaruh bagi Negara indonesia , Adapun dampak negatife bagi bangsa Indonesia adalah mengutip dari direktur riset center of reform on economics (core) Indonesia , Piter mengatakan perang dagang antara Amerika serikat dan china atau tiongkok adalah gesekan yang sangat luar biasa dampak negatifnya bagi dunia global yang tak terkecuali bangsa Indonesia.Â
Dampak negatifenya juga tidak ada peluang kalau ada satu dua perusahaan yang memanfaatkan hal tersebut yaityu perang dagang ini yang manfaatnya hanya akan berlangsung jangka pendek. Kalau perang dagang terus terjadi berkepanjangan maka tidak akan mendapatkan manfaat , begitulah kata Piter seorang direktur riset center of reform on economics (core) Indonesia.
