Mohon tunggu...
saiffudin achmad
saiffudin achmad Mohon Tunggu... Aktris - Mahasiswa S2 MIAI UII

Mahasiswa pasasarjana MIAI UII

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Surat Berharga Syariah Negara untuk Pembangunan Infrastruktur Kereta Api 2019

11 Juli 2019   21:14 Diperbarui: 17 Juli 2019   10:36 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Seperti yang sudah diketahui banyak masyarakat bahwa surat berharga syariah Negara (SBSN) adalah surat berharga (Obligasi) yang di terbitkan oleh pemerintah repulik Indonesia berdasarkan prinsip syariah. Dan perusahaan yang menerbitkan SBSN ini adalah perusahaan yang secra khusus di bentuk guna kepentingan penerbitan SBSN ini, SBSN dalah suatu instrument utang piutang tanpa riba, dimana sukuk ini di terbitkan berdasarkan suatu asset acuan dengan prinsip syariah.

SBSN untuk kemajuan Kereta Api Indonesia
Lima belas proyek pembangunan infrastruktur kementrian perhubungan (kemenhub) pada tahun ini dibiayai oleh surat berharga syariah Negara (SBSN) yang di terbitkan oleh kementrian keuangan (Kemenkeu), dan yang paling banyak di anggarkan adalah infrastruktur untuk membiayai 12 proyek kereta api dengan total dana hampir mencapai Rp 8 Triliun untuk keseluruhan proyek, yang meliputi untuk pembangunan infrastrktur kereta api, infrastruktur perhubungan darat, perhubungan laut dan proyek pehubungan udara.

Rinciannya adalah alokasi 7,3 Triliun untuk kereta api, kemudian selisih nya dibagi untuk membiayai beberapa proyek lain diantaranya 1 proyek perhubungan darat (Rp31,1 miliar), 1 proyek perhubungan laut (Rp95,9 miliar), dan 1 proyek perhubungan udara (Rp239 miliar). Pada tahun 2018 konstruksi sebagian proyek sudah berjalan. Yang berarti pembiayaan dari SBSN digunakan untuk melanjutkan proyek. Sebagian lainnya baru dimulai 2019.

Berikut ini daftar proyek SBSN 2019 :

1. Paket A (pembangunan fasilitas perkeretaapian untuk Manggarai sampai dengan Jatinegara) Rp317,7 miliar

2. Pembangunan jalur ganda Kroya-Kutoarjo Rp1,1 triliun

3. Pembangunan jalur ganda Madiun-Kedungbanteng Rp259,5 miliar

4. Pembangunan jalur ganda KA Trans Sumatra Rantauprapat-Kotapinang Rp1,1 triliun

5. Pembangunan KA Besitang-Langsa Rp700,3 miliar

6. Pembangunan jalur KA Trans Sulawesi Makassar-Parepare segmen 3 Makassar-Barru Rp2 triliun

7. Paket A (pembangunan fasilitas perkeretaapian untuk Manggarai s.d. Jatinegara) tahap II Rp360 miliar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun