Mohon tunggu...
Saidina akbar
Saidina akbar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis kreatif

Hak cipta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menanamkan Pengetahuan terhadap Anak Usia Dini

12 April 2021   06:23 Diperbarui: 12 April 2021   06:30 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apakah penting menanamkan pengetahuan kepada anak usia dini?, Tentunya perlu sebab di era sekarang ini sudah banyak kasus yang berkaitan dengan anak usia dini,contohnya seperti kekerasan kepada anak,sexsual terhadap anak usia dini,  membahas tentang menanamkan pengetahuan islami dan pengetahuan moral terhadap anak Bahasa juga perlu untuk melatih anak dalam bersosialisasi khususnya dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, sehingga dalam melakukan interaksi tersebut anak dapat menggunakan bahasa yang tepat dan mudah dipahami, serta dapat diterima oleh orang lain disekitarnya. , yang menyatakan bahwa dengan bahasa, anak tumbuh dari organisme biologis menjadi pribadi di dalam kelompok. Pribadi tersebut yaitu pribadi yang berpikir, bersikap, berbuat dan memandang dunia sebagai kehidupan yang ada dalam masyarakat di sekitarnya.  

Perkembangan bahasa anak dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor

dari luar dan dari dalam dirinya. Bahasa yang diperoleh anak dari luar dirinya adalah dengan anak dapat belajar dari model-model yang ada di lingkungan sekitar anak, misalnya dari orang tua atau orang dewasa lainnya, sedangkan bahasa yang diperoleh anak dari dalam dirinya adalah bawaan dari anak yang dapat merangkum dan menyusun bahasanya sendiri melalui mendengarkan apa saja yang ada di sekeliling anak.

Pengembangan keterampilan berbicara memerlukan peran serta dari orang tua. Orang tua di rumah perlu memberikan berbagai stimulus yang dapat mengembangkan keterampilan berbicara anak, seperti halnya pada komunikasi yang dilakukan oleh orang tua dan anak, misalnya ketika orang tua bertanya apa saja kegiatan anak selama sehari penuh, dan adanya jawaban dari anak. Di dalam memperoleh keterampilan berbicara, anak tidak hanya belajar dari lingkungan keluarga saja tetapi juga dari lingkungan sekolah dimana tugas tersebut disampaikan oleh seorang guru. Di sekolah anak belajar berbicara dengan melakukan berbagai komunikasi maupun berinteraksi dengan teman sebaya atau orang yang lebih tua. Untuk dapat melatih keterampilan berbicara anak usia 4-6 tahun dengan orang lain maupun teman sebaya diperlukan suatu keberanian dalam memulai suatu pembicaraan, sehingga dalam hal ini orang dewasa baik orang tua maupun guru perlu memberikan stimulus yang dapat mengembangkan keberanian anak dalam melakukan interaksi dengan sesamanya maupun pihak yang lebih dewasa.

Di kp sp wie langsa saya mengajarkan terhadap anak tentang bagaimana pentingnya menjaga jarak terhadap laki laki dan perempuan,agar mereka paham bahwa pentingnya menjaga diri dari lawan jenis,seperti tidak saling menyentuh lawan jenis,dan menanamkan moral kepada mereka, dengan cara saling berinteraksi,sebab anak usia dini mudah paham jika mendengarkan, jika anak sudah memahami hal yang berkaitan dengan agama,maka mereka akan terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan ,dan sebaliknya,jika mereka tidak paham akan agama,makan anak usia dini akan terjerumus ke hal yang tidak diinginkan.

Penulis: Saidina Akbar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun