Jung pada mulanya adalah seorang pengikut setia Freud, namun kemudian mempunyai beberapa pandangan penting yang berbeda. Pertama, Jung menolak pandangan freud menegenai pentingnya seksualitas. Menurutnya kebutuhan seks setara dengan kebutuhan manusia lainnya, seperti makan, kebutuhan spiritual dan pengalaman religius. Kedua, Jung menentang pandangan mekanistik terhadap dunia dari freud, bagi jung tingkah laku manusia dipicu bukan hanya oleh masa lalu tetapi oleh pandangan orang mengenai masa depan, tujuan dan aspirasinya. Pandangan Jung bersifat purpossive-mechanistic, event masa lalu dan antisipasi masa depan dapat mempengaruhi/membentuk tingkahlaku. Freud memandang kehidupan sebagai usaha memusnahkan atau menekan kebutuhan insting yang terus menerus timbul, sedang Jung memandang kehidupan sebagai perkembangan yang kreatif. Ketiga, Jung mengemukakan teori kepribadian yang bersifat racialatau phylogenic. (filogenik: evolusi genetika yang berkaitan dengan sekelompok mahluk hidup. Asal muasal kepribadian secara filogenik berada di keturunan, melalui jejak ingatan dari pengalaman masa lalu ras manusia). Dasar kepribadian bersifat archaic, primitif, innate, unconscius, dan universal.
Arsetip (archetype) seperti persona, earth mother, child, wise old man, dan anima, semuanya menjadi predisposisi bagaimana orang menerima dan merespon dunia.
Struktur kepribadian menurut jung antara lain:
1. Kesadaran (Consciousness) dan ego
Consciousness muncul pada awal kehidupan bahkan mungkin sebelum dilahirkan. Menurtut Jung, hasil pertama dari diferensiasi kesadaran itu adalah ego. Sebagai organisasi kesadaran, ego berperan penting dalam menentukan persepsi, pikiran, perasaan dan ingatan yang bisa masuk kekesadaran.
2. Tak sadar pribadi (Personal Unconscious) dan Kompleks (Complexes)
Pengalaman yang tidak disetujui ego untuk muncul kesadar tidak hilang, tetapi disimpan dalam personal unconscious (taksadar pribadi mirip dengan prasadar dari freud), sehingga taksadar pribadi berisi pengalaman yang ditekan, dilupakan, dan yang gagal menimbulkan kesan sadar. Bagian terbesar dari isi tak sadar pribadi mudah dimunculkan kekesadaran, yakni ingatan siap yang sewaktu-waktu dapat dimunculkan ke kesadaran.
3. Taksadar kolektif (Colective Unconscious)
Disebut juga transpersonal unconscious, konsep asli Jung yang paling kontroversial, suatu sistem psikis yang paling kuat dan paling berpengaruh, pada kasus-kasus patologik mengungguli ego dan ketidaksadaraan pribadi.
4. Arkhetipe-Arkhetipe
Arkhetipe adalah suatu bentuk pikiran (ide) universal yang mengandung unsur emosi yang besar. Bentuk pikiran ini menciptakan gambaran-gambaran atau visi-visi yang dalam kehidupan sadar normal berkaitan dengan aspek tertentu dari situasi.
5. Persona
Persona adalah topeng yang dipakai sang pribadi sebagai respon terhadap tuntutan-tuntutan kebiasaan dan tradisi masyarakat, serta terhadap kebutuhan-kebutuhan arkhetipal sendiri(Jung,1945). Tujuan topeng adalah untuk menciptakan kesan tertentu pada orang-orang lain dan sering kali, meski tidak selalu, ia menyembunyikan hakikat sang pribadi yang sebenarnya.