Mohon tunggu...
Sahrul AbdulSulaeman
Sahrul AbdulSulaeman Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitektur Perancang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Sahrul Abdul Sulaeman bekerja sebagai seorang Arsitektur hobi menulis dan melukis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Seberapa Penting Peranan Pemuda dalam Mengawal Pesta Demokrasi Pemilu Serentak 2024?

7 November 2022   20:10 Diperbarui: 7 November 2022   20:27 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Seberapa besar peranan pemuda dalam mengawal pesta demokrasi pemilu serentak di 2024 ?

Usia muda umumnya dikenal sebagai usia menemukan jati diri yang sebenarnya dalam kehidupan seseorang. oleh karena itu, tidak heran jika ada banyak kebingungan tentang apa yang akan mereka lakukan di masa depan. Kaum muda haus akan pengetahuan dan pengalaman baru. Ada banyak pidato dari orang kuat yang percaya pada potensi pemuda. 

Misalnya, salah satu kutipan paling terkenal dari presiden pertama Indonesia. "Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia". pidato ini telah memotivasi banyak orang di Indonesia. Soekarno sendiri tampaknya percaya bahwa pemuda adalah agen perubahan suatu bangsa.

Contoh lain tentang bagaimana para pemimpin dunia sangat percaya pada kaum muda, bacalah dengan seksama tentang Ban Ki Moon seperti yang dikatakan oleh Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa:

"Sebagai pemimpin muda masa depan, Anda memiliki semangat, energi, dan komitmen untuk membuat perbedaan. Apa yang saya benar-benar ingin Anda lakukan adalah memiliki visi global. Melampaui negara Anda, melampaui batas-batas nasional Anda" Ban Ki Moon.

Pidato terkenal Soekarno (Sumber : Life Indo)info gambar

keyakinan tentang apa potensi pemuda bukan hanya sebuah konsep atau teori. Pemuda terbukti memiliki kapasitas untuk menjadi agen perubahan atau change maker. Pemuda Indonesia sendiri memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan. Tengoklah pemuda-pemuda Indonesia pada masa Indonesia masih di bawah penjajahan Belanda. 

Dimulai dengan Mohammad Hatta yang mulai memimpin Perhimpunan Indonesia ketika ia baru berusia 21 tahun dan menghadiri Pengadilan Anti Kolonisasi di Paris pada usia 23 tahun. Ki Hajar Dewantara, bapak organisasi Islam terbesar bernama Muhammadiyah mendirikan Indische Partij pada tahun 1912 ketika ia berusia 20 tahun bersama Douwes Dekker dan Cipto Mangunkusumo. Agus Salim dan Cokroaminoto aktif memimpin Sarekat Islam di usia 22 tahun. 

Mohammad Yamin bergabung membuat Sumpah Pemuda pada tahun 1928 ketika ia juga berusia 22 tahun dimana pada tanggal 28 Oktober 1928 terdapat Sumpah Pemuda. 

Namun sebelum berkontribusi besar dalam pembuatan Sumpah Pemuda, ia aktif terlibat dalam Jong Sumatranen Bond di usia 19 tahun. 

Nama lain, Presiden pertama Indonesia, Soekarno pernah tampil sebagai aktor pergerakan nasional di usia 22 tahun dan menjadi pemimpin bagi Partai Nasional Indonesia (PNI) di usia 26 tahun. Contoh-contoh ini menunjukkan kepada kita bahwa pemuda bukan hanya usia tetapi di dalam jumlah usia ada potensi besar untuk melakukan perubahan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun