Oleh : Safira Nurulita |Kesehatan Masyarakat
COVID 19 adalah penyakit yang menyerang sistem pernafasan manusia. COVID 19 penyakit yang menular, penularan virus COVID 19 berasal dari droplet manusia dimana seseorang yang sudah terinfeksi virus COVID 19 tersebut. Menurut WHO virus Corona berasal dari Coronaviruses (CoV) yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan seperti flu biasa hingga gejala yang berat sehingga perlu penangganan khusus seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Aucte Repiratory Syndrome (SARS). Virus ini dapat menginfeksi siapa saja baik lansia, orang dewasa, anak anak, bayi dan termasuk ibu hamil dan ibu yang sedang menyusui. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan masyarakat untuk menggunakan masker saat beraktivitas diluar rumah demi pencegahan tertularnya virus COVID 19 dan meminimalisirkan jumlah positifnya. Berdasarkan data yang dihimpun dari situs web covid19.go.id  pada tanggal 08 Agustus 2020 positif saat ini di Indonesia besar 123.503 jiwa dengan total pasien sembuh sebanyak 79.306 jiwa dan pasien meninggal sebanyak 5.658 jiwa. Berdasarkan data pada tanggal 08 Agustus 2020 wilayah  Provinsi Sumatera Utara jumlah positif sudah mencapai 4.794 jiwa dengan jumlah pasien sembuh sebanyak 2.035 jiwa dan pasien meninggal 223 jiwa yang sebelumnya jumlah kasus 4.794 mengalami kenaikan sebanyak 101 per harinya. Hal ini yang membuat para instansi pemerintah menurunkan kebijakan untuk mewajibkan dan mengharuskan setiap masyarakat yang beraktivitas diluar rumah untuk menggunakan masker dilihat dari kondisi yang setiap harinya kasus postitif terus meningkat.  Tujuan utama dari penggunaan masker menjadi salah satu sifat pencegahan penularan virus COVID 19.
Pemerintah sendiri telah menginstruksikan penggunaan masker kepada masyarakat saat beraktivitas diluar rumah, agar tidak tertular virus COVID 19. Seperti yang kita ketahui bahwa penularan virus COVID 19 dapat menyebar melalui droplet baik dari hidung atau mulut seseorang pada saat bersin ataupun batuk, dimana seseorang tersebut menderita COVID 19. Droplet yang keluar dari mulut seseorang yang menderita  COVID 19 jatuh pada benda di area sekitar, saat seseorang menyetuhnya tanpa sengaja dengan benda yang sudah terkontaminasi dengan droplet penderita tersebut, lalu seseorang yang tadi menyetuh bagian mata,hidung atau mulut, saat itulah orang seseorang dapat terinfeksi COVID 19. Penyebaran virus COVID 19 juga bisa terjadi saat seseorang tanpa sengaja menghirup droplet dari si penderita. Maka dari itulah kita dianjurkan menjaga jarak dengan yang lain minimal 1 meter dari orang lain, baik dalam keadaan sakit ataupun dalam keadaan baik baik saja, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi diri kita dari terinfeksi virus COVID 19 maka dari itu kita dianjurkan menggunakan masker saat melakukan aktivitas diluar rumah.
Penggunaan masker sendiri menjadi salah satu protocol kesehatan yang diterapkan diberbagai instansi baik tempat kerja, tempat umum, dan tempat tempat ibadah. Kebijakan  dilakukan di kota Medan dimana aturan penggunaan masker saat teraktivitas diluar rumah tertulis dalam Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Karantina Kesehatan dengan sanksi penyitaan E-KTP bagi yang tidak menggunakan masker saat berada diluar rumah. Penggunaan masker sendiri sampai saat ini masih banyak yang tidak mematuhi aturan yang telah ditetapkan, sebagian masyarakat masih banyak dijumpai tidak mengenakan masker saat berada dilaur rumah. Seperti yang kita ketahui tingkat suspek dan komfirmasi tersemakin meningkat, begitu pula  kasus meninggal terus terjadi setiap hari. Tingkat kesadaran masyarakat yang sangatlah kurang dalam mematuhi aturan atau kebijakan pemerintah tentang penggunaa masker ditempat umum. Masyarakat masih menganggap kasus COVID 19 ini dengan sepelenya tidak memikirkan risiko apa yang akan mereka dapatkan bila virus COVID 19 sudah menginfeksi tubuh dan bisa saja dapat menghilangkan nyawa.
Marila kita bersama membangun kesadaran diri sendiri dan mengajak anggota keluarga serta masyarakat untuk menggunakan masker saat melakukan aktivitas diluar rumah yang bertujuan untuk kita agar tidak mudah terinfeksi virus COVID 19, dan membantu program pemerintah dan tenaga medis lainnya dalam melakukan pencegahan terhadap virus COVID 19 untuk minimalisir angka positif COVID 19. Semoga dengan kesadaran kita bersama pendemi akan segera berakhir dan dengan harapan agar aktivitas seperti sekolah dan perguruan tinggi dapat berjalan seperti biasanya. Tetaplah menjaga kesehatan, rajin berolahraga dan menerapkan  perilaku hidup bersih dan sehat dimana pun kita berada
