Mohon tunggu...
Safira Halidaziah
Safira Halidaziah Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Jember Angkatan 2019
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

191910501052

Selanjutnya

Tutup

Money

Upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Jember dalam Menurunkan Tingkat Kemiskinan yang Terjadi

23 Oktober 2019   02:50 Diperbarui: 23 Oktober 2019   03:47 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Kemiskinan sangat berhubungan dengan masalah kesejahteraan masyarakat di suatu negara. Kemiskinan juga sudah menjadi masalah global, dimana setiap negara memiliki masalah anggota masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan itu sendiri.

Kemiskinan tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja. Harus ada yang bisa memperbaikinya dengan bijak dalam mengambil keputusan karena bisa dibilang masalah kemiskinan merupakan masalah yang cukup rumit untuk diselesaikan.

Dari setiap upaya kebijakan  penyelesaian masalah tersebut, ditemukan berbagai cara dan upaya yang berbeda karena disesuaikan dengan apa yang terjadi di daerah masing-masing. Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah daerah Kabupaten Jember, mereka memiliki cara tersendiri untuk menurunkan prosentase di tanah jember.

Berdasarkan data dari BPS kabupaten jember, prosentase jumlah penduduk miskin  pada tahun 2017 adalah 11% dari jumlah total penduduknya. Angka tersebut sebenarnya  merupakan hasil kenaikan  sebanyak 0,03% dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2016 sebesar 10.97%.

Meskipun hanya sedikit, kenaikan tersebut memiliki dampak yang tidak kecil bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Jember. Dengan itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Jember selalu dan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mengurangi prosentase jumlah penduduk miskinnya dengan menyiapkan berbagai program yang sekiranya paling membantu dan tepat. Karena jika angka kemiskinann terus merangkak naik dari tahun ke tahun, akan berdampak pada kesejahteraan hidup masyarakat daerah Kabupaten Jember. 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, angka prosentase jumlah penduduk miskin mengalami kenaikan dan harus segera ada cara untuk memperbaiki semua masalah tersebut.

Kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jember adalah dengan mengharuskan investor merekrut tenaga kerja ber-KTP Jember yang merupakan syarat wajib bagi para investor. Sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat asli Kabupaten Jember dan bisa memaksimalkan penggunaan sumber daya manusia asli Kabupaten Jember agar tidak kalah dengan sumber daya manusia dari daerah lain.

Perekrutan tenaga kerja ini dilakukan di banyak sektor, pada sektor pertanian membuktikan kalau masyarakat pada sektor ini sudah sangat bagus dan tidak kekurangan. Angka partisipasi sekolah di Jember juga menunjukkan angka cukup baik.

Semua itu menunjukan kalau kebijakan ini relatif berhasil, karena dapat menurunkan angka kemiskinan yang sebelumnya pada tahun 2017 tercatat angka pengangguran sebesar 5,16 persen turun menjadi 4,09 persen pada tahun 2018. menurut Kepala BPS Kabupaten Jember, Ir. Indriya Purwaningsih, M. T, memaparkan data tahun 2018, didampingi sejumlah pejabat BPS Jember.

Program ini berdampak pada penurunan angka pengangguran yang turun sangat besar mencapai satu persen. Membuktikan bahwa program-program pemerintah yang ada sudah menyentuh ke masyarakat. Ibu Indry juga mengatakan kalau keberhasilan program ini juga mampu menurunkan angka kemiskinan di Bumi Pandhalungan. Pada tahun 2017 angka kemiskinan 11 persen turun menjadi 9,98 persen pada tahun 2018. Diharapkan penerapan program ini lebih diperbaiki lagi agar semakin membawa hasil yang baik bagi Kabupaten Jember.

Selain keberhasilan program dalam penurunan angka kemiskinan tersebut, program ini juga mempunyai sisi kurang baik karena meskipun angka kemiskinan di Kabupaten Jember menurun, BPS sebut rakyat Jember semakin miskin. Mengapa ? berikut penjelasan Ibu Indriya Purwaningsih

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun