Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Kemiskinan sangat berhubungan dengan masalah kesejahteraan masyarakat di suatu negara. Kemiskinan juga sudah menjadi masalah global, dimana setiap negara memiliki masalah anggota masyarakat yang berada dibawah garis kemiskinan itu sendiri.
Kemiskinan tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja. Harus ada yang bisa memperbaikinya dengan bijak dalam mengambil keputusan karena bisa dibilang masalah kemiskinan merupakan masalah yang cukup rumit untuk diselesaikan.
Dari setiap upaya kebijakan  penyelesaian masalah tersebut, ditemukan berbagai cara dan upaya yang berbeda karena disesuaikan dengan apa yang terjadi di daerah masing-masing. Seperti yang dilakukan oleh Pemerintah daerah Kabupaten Jember, mereka memiliki cara tersendiri untuk menurunkan prosentase di tanah jember.
Berdasarkan data dari BPS kabupaten jember, prosentase jumlah penduduk miskin  pada tahun 2017 adalah 11% dari jumlah total penduduknya. Angka tersebut sebenarnya  merupakan hasil kenaikan  sebanyak 0,03% dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2016 sebesar 10.97%.
Meskipun hanya sedikit, kenaikan tersebut memiliki dampak yang tidak kecil bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Jember. Dengan itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Jember selalu dan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mengurangi prosentase jumlah penduduk miskinnya dengan menyiapkan berbagai program yang sekiranya paling membantu dan tepat. Karena jika angka kemiskinann terus merangkak naik dari tahun ke tahun, akan berdampak pada kesejahteraan hidup masyarakat daerah Kabupaten Jember.Â
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, angka prosentase jumlah penduduk miskin mengalami kenaikan dan harus segera ada cara untuk memperbaiki semua masalah tersebut.
Kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Jember adalah dengan mengharuskan investor merekrut tenaga kerja ber-KTP Jember yang merupakan syarat wajib bagi para investor. Sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat asli Kabupaten Jember dan bisa memaksimalkan penggunaan sumber daya manusia asli Kabupaten Jember agar tidak kalah dengan sumber daya manusia dari daerah lain.
Perekrutan tenaga kerja ini dilakukan di banyak sektor, pada sektor pertanian membuktikan kalau masyarakat pada sektor ini sudah sangat bagus dan tidak kekurangan. Angka partisipasi sekolah di Jember juga menunjukkan angka cukup baik.
Semua itu menunjukan kalau kebijakan ini relatif berhasil, karena dapat menurunkan angka kemiskinan yang sebelumnya pada tahun 2017 tercatat angka pengangguran sebesar 5,16 persen turun menjadi 4,09 persen pada tahun 2018. menurut Kepala BPS Kabupaten Jember, Ir. Indriya Purwaningsih, M. T, memaparkan data tahun 2018, didampingi sejumlah pejabat BPS Jember.
Program ini berdampak pada penurunan angka pengangguran yang turun sangat besar mencapai satu persen. Membuktikan bahwa program-program pemerintah yang ada sudah menyentuh ke masyarakat. Ibu Indry juga mengatakan kalau keberhasilan program ini juga mampu menurunkan angka kemiskinan di Bumi Pandhalungan. Pada tahun 2017 angka kemiskinan 11 persen turun menjadi 9,98 persen pada tahun 2018. Diharapkan penerapan program ini lebih diperbaiki lagi agar semakin membawa hasil yang baik bagi Kabupaten Jember.
Selain keberhasilan program dalam penurunan angka kemiskinan tersebut, program ini juga mempunyai sisi kurang baik karena meskipun angka kemiskinan di Kabupaten Jember menurun, BPS sebut rakyat Jember semakin miskin. Mengapa ? berikut penjelasan Ibu Indriya Purwaningsih