Covid-19 adalah penyakit yang menyebar sangat cepat di seluruh dunia termasuk indonesia, yang dimana penularan virus ini ditularkan melalui droplet dari hidung atau mulut terutama pada saat batuk dan juga bersin. Covid-19 ini juga dapat menyerang siapa saja mulai dari lansia (lanjut usia) sampai dengan bayi. Kini sudah masuk tahun ke 3 sejak munculnya covid-19 hingga sekarang muncul lagi varian baru dari covid yang di sebut omicron. Sampai saat ini kita sudah tidak terlepas lagi dari yang namanya masker, dimana pun dan kapan pun agar penyebaran covid-19 tidak melonjak tinggi sehingga covid-19 segera berakhir.Â
Semenjak Covid-19 sekolah maupun kampus telah menerapkan sistem pembelajaran daring begitu juga dengan Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, tetapi semakin lama melakukan pembelajaran secara daring mahasiswa fakultas kesehatan mulai merasa kesusahan melakukan praktikum secara daring, yang akhirnya UNISA menerapkan sistem pembelajaran hybrid dimana pembelajaran teori dilakukan secara online dengan menggunakan berbagai macam media pembelajaran online seperti LENSA (learning management system Unisa Yogyakarta), zoom, WAG, YouTube, serta media pembelajaran online lainnya, dan untuk praktikum dilakukan secara offline.
Karena praktikum dilakukan secara offline maka UNISA membuat peraturan yang dimana semua mahasiswa yang akan melakukan pembelajaran offline harus melakukan tes swab antigen yang telah disediakan di kampus terlebih dahulu, selain itu kita juga tidak diperbolehkan untuk membuka masker selama melakukan pembelajaran terutama saat mengobrol, hal itu dilakukan agar kita tetap mematuhi protokol yang telah dibuat pemerintah sebagai salah satu cara pencegahan covid-19.
Perkuliahan tatap muka yang telah diterapkan membuat mahasiswa dan juga dosen bisa melakukan pembelajaran yang lebih efektif karena praktikum yang dilakukan secara online membuat mahasiswa sering melakukan pembuatan video untuk mengganti praktikum dan itu kurang efektif karena keterbatasan alat-alat dalam pembuatan video praktikum.
Terlepas dari itu pembelajaran teori secara online juga memiliki sisi positif, yang dimana materi yang sudah dijelaskan masih dapat kita tonton atau pelajari lagi di luar jam mata kuliah tersebut. Misalnya seperti media pembelajaran melalui LENSA dan juga YouTube, sehingga jika kita masih kurang paham dengan materi tersebut kita masih dapat mempelajari kembali sampai kita benar-benar paham, selain itu kita juga dapat melakukan komunikasi mengenai materi yang belum kita pahami dengan dosen kapan saja sampai batas waktu istirahat (di bawah jam 7 malam) melalui WhatsApp.
