Kementerian Pertanian (Kementan) di era pemerintahan Jokowi memang luar biasa. Nggak bisa dipungkiri jika Kementan selama lima tahun terakhir ini punya visi misi yang futurustik.
Bidikannya ke generasi muda. Dan itu nggak salah. Generasi muda itu penerus bangsa Indonesia. Semua bertumpu ke generasi muda untuk masa depan kemajuan Indonesia.
Begitu juga pertanian: di tangan generasi mudah harapannya. Perubahan itu dilakukan oleh generasi muda. Mengubah pertanian nasional jadi lebih unggul di masa depan juga ada di tangan generasi muda.
Makanya nggak salah bila Kementan menjadikan generasi muda memiliki minat mengelola sektor pertanian. Mulai dari hulu ke hilir. Kementan melakukan berbagai upaya membentuk generasi muda yang 'mencintai' pertanian. Itu perlu didukung.
Nah salah satu upaya baru-baru ini yang digeber Kementan adalah Youth Enterpreneurship and Employment Support Services Programme (YESS). Dengan program itu, Kementan ingin mencetak generasi muda yang menekuni serius dan mengelola pertanian nasional secara baik.
Nggak cuma berminat mengelola pertanian, tapi juga Kementan bakal membekali generasi muda dengan metode pengetahuan pengolahan hasil pertanian sehingga menguntungkan. Intinya: dari hulu ke hilir sektor pertanian, Kementan mau Indonesia punya generasi muda yang berkualitas.
Zaman terus bergerak. Ada perubahan. Sekarang ini eranya revolusi teknologi 4.0. Segala apapun ditopang dengan teknologi canggih, termasuk pertanian. Dan generasi muda adalah kalangan yang bersentuhan dengan kemajuan teknologi tersebut.
Sehingga tepat jadinya sasaran Kementan. Membentuk generasi muda yang siap menjadikan pertanian Indonesia lebih modern. Nggak lagi pola tradisional sebab masanya sudah berubah. Sehingga: target 1 juta petani milenial tahun 2020 terwujud.