Siapa pecinta kopi yang tak kenal Kopi Tuku? Perpaduan unik antara biji kopi lokal, susu, dan gula aren menjadikan Tuku sebagai pionir kemunculan tren kopi susu yang merajalela di berbagai kota. Lebih dari sekedar minuman, Tuku mengedepankan cita rasa lokal yang  meninggalkan kesan  di lidah maupun di hati para penikmatnya.Â
Tyo, sapaan akrab Andanu Prasetyo sang pendiri Kopi Tuku, memulai perjalanan bisnisnya dari tugas kuliah di Prasetya Mulya Business School. Ketertarikannya pada dunia kopi bermula sejak tahun 2008. Dalam proses mempelajari kopi, Tyo menyadari bahwa konsumsi kopi lokal masih sangat rendah, sehingga dari pemikiran ini Tyo ingin memperkenalkan lebih luas mengenai kopi lokal. Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 2015, lahirlah  Kopi Tuku di Cipete, Jakarta Selatan.
Dilansir dari kompas.id (25/01/2025) saat ini Kopi Tuku memiliki 59 cabang, bahkan dalam sehari bisa habis ribuan gelas di setiap toko. Pada 2 Juli 2017,  Presiden RI ke-7, Joko Widodo pernah mengunjungi Kopi Tuku, sehingga kunjungannya memberikan exposure yang tinggi terhadap Tuku. Tuku juga berhasil membangun Pop-Up Store di Gangnam, Seoul, Korea Selatan pada Maret-Mei 2024. Keberlangsungan Kopi Tuku selama 10 tahun ini tidak lepas dari konsistensinya dalam menjaga rasa dan kualitas. Kata "Tetangga" yang melekat pada Kopi Tuku menggambarkan kehangatan dan kenyamanan  yang diciptakan untuk penikmatnya.
Cita rasa yang diciptakan Tuku lewat menu andalannya "Kopi Susu Tetangga" telah mengubah tren ngopi di masyarakat. Penggunaan biji kopi lokal pilihan yang disesuaikan dengan selera masyarakat, serta gula aren yang sudah akrab di lidah orang Indonesia, menjadi kunci kesuksesannya Harga yang terjangkau juga menarik banyak orang untuk menikmatinya. Meskipun kini kopi susu gula aren dapat ditemui di berbagai tempat, keotentikan dan kehangatan yang dihadirkan oleh Tuku tetap tak tergantikan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI