Mohon tunggu...
Saeran Samsidi
Saeran Samsidi Mohon Tunggu... Guru - Selamat Datang di Profil Saya

Minat dengan karya tulis seperi Puisi, Cerpen, dan karya fiksi lain

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Akhirnya Cawapres Jokowi Terbongkar

14 Juli 2018   11:06 Diperbarui: 14 Juli 2018   11:33 849
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: bonvoyagejogja.com

Akhirnya terbongkarlah siapa yang akan menjadi cawapres Jokowi. Detik News. 13 Juli 2018 mewartakan peristiwa di mana Jokowi memberikan keterangan mengenai siapa yang akan menjadi wakil presidennya. Memang, polemik ini, tebakan-tebakan siapa yang bakal menjadi wakil presiden Jokowi pada Pilpres 2019 yang membuat banyak orang khususnya para politisi partai koalisii pendukung Jokowi dan para tokoh yang mencuat di jagat perpolitikan menjelang Pilpres jadi deg-degan, harap-harap cemas untuk segera dipinang menjadi orang nomor dua di Indonesia, akhirnya klenger, angan-angannya, impiannya, ambisinya, ambyar buyar.

Cak Imin, yang Ketum PKB yang sudah jauh-jauh sebelumnya telah memproklamasikan dirinya menjadi cawapres dan menggelontorkan dana untuk membuat baliho yang dipasang di mana-mana di sepanjang jalan sampai ke pelosok tanah air pun berakhir tragis. Muhaimin Iskandar terlontar karena tak memenuhi kriteria yang diidamkan Jokowi.

TGB, Tuan Guru Bajang  Zainul Majdi anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga gubernur NTB  yang merupakan pendatang baru di bursa calon wapres yang dulu digadang-gadang menjadi jagoan kubu 212 ternyata menyeberang keluar dari jalan Allah beralih mendukung partai syetan. TGB dengan mantap mendukung Jokowi.

Pemboikotan TGB ini yang membuat kalangan haters Jokowi gerah dan kelimpungan sebab TGB yang ulama sobat UAS ini akan berpengaruh menyedot massa pendukung untuk mengikuti jejak idola, untuk  mendukung Jokowi. Alasan-alasan inilah yang menjadikan TGB layak untuk disandingkan dengan Jokowi. Tapi apa lacur, TGB pun tidak memenuhi selera Jokowi.

Mahfud MD. Sosok ini dinilai paling berpotensi menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2019 dibanding TGB  ataupun Cak Imin. Selain itu, Mahfud MD dinilai dapat menarik pemilih dari kalangan umat Islam, NU, dan PKB. Mahfud MD, juga merupakan sosok Islam moderat yang disukai semua kalangan, misalmya Muhammadiyah maupun non Islam. Namun, Jokowi juga belum sreg.

Masih ada beberapa tokoh yang masuk hitungan menjadi wapresnya Jokowi. Seperti Erlangga Hartanto, Gatot Nurmantyo, Chairul Tanjung, AHY. Semuanya itu tentu saja lewat tak terlintas pun di benak Jokowi. Tak menjanjikan dan bikin repot saja.

Ada dua nama lagi yang mendekati kriteria Jokowi, Susi Pudjiastuti dan Sri Mulyani. Dua nama Srikandi ini masuk nominasi wapres dan banyak dijagokan khalayak. Susi Pudjiastuti Menteri KKP ini muncul di berbagai lembaga survei sebagai tokoh yang populer dan disukai maka Susi juga disebut-sebut berpeluang menjadi wapresnya Jokowi.

Menteri nyentrik ini yang apa adanya dan hobinya menenggelamkan kapal pencuri ikan ini  mengatakan, "Kalau itu panggilan negara, memang harus semua warga negara harus siap. Tapi saya ini cuma pembantu presiden, sudah, titik," kata wanita Pengandaran ini. Walau sudah lulus SMA lewat ujian Paket C untuk memenuhi syarat dalam undang-undang, Susi malah mengatakan,  "Indonesia membutuhkan sosok yang pintar, berwibawa, dan berkharisma," Kesimpulannya, Jokowi rikuh untuk meminangnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani adalah nominator yang paling mendekati untuk dijadikan wapres Jokowi. Dalam bursa  calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo, Sri Mulayani disebut paling hebat. Mantan Chief Director World Bank dan diberi gelar "Putri Bangsawan Terbaik" oleh Sultan Tidore ini memang paling mendekati sebagai calon wakil presiden Jokowi. Entahlah, apakah Jokowi masih ragu-ragu sehingga Jokowi belum mengumumkannya.

Tiga tokoh bukan politisi yang digadang jadi wapres Jokowi adalah Mahmud MD, Susi Pudjiastuti dan Sri Mulyani Indrawati. Dan ternyata Jokowi menghendaki wakilnya seorang wanita yang bisa menjadi parner dalam mengelola pemerintahan dan menyejahterakan rakyat, ya seorang wanita.

Seorang perempuan, ibu yang tangguh yang piwai mengelola dapur istana, dapur pemerintahan. Seorang ibu, kalau dalam bahasa jawa ibu itu biyung atau mbok. Ya, Jokowi butuh seorang mbok untuk menjadi wakilnya. Pernyataan ini juga didukung oleh Kofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim terpilih. Beginilah pengakuan Jokowi yang disampaikan kepada media.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun