Mohon tunggu...
Saeran Samsidi
Saeran Samsidi Mohon Tunggu... -

Saeran Samsidi alias Pak Banjir wong Banyumas sing coag, cablaka tur semblothongan!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Karya Ahok yang Kurindukan

15 Januari 2018   16:02 Diperbarui: 15 Januari 2018   16:09 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Walaupun Ahok telah tumbang dalam Pilkada 2017 DKI, bahkan masuk bui, para pendukung dan pengagumnya tetap saja simpati dan membelanya. Demikian pula Jakarta 58 masih juga mencela dan memisuhinya walau mereka sudah mendudukkan gubernur baru untuk memimpin Jakarta. Sampai kini tetap terbelah menjadi Ahok Lovers dan Ahok Haters, apa lagi dengan adanya kasus gugat cerai.

Saya si bukan bagian dari 42% itu. Saya hanya baca koran, nonton tv, dan  buka medsos dan mengetahui  bagaimana kepuasan atas kinerja Ahok mencapai sekitar 72%. Tegas, berani, inovatif, jujur, transparan dan banyak lagi kepositivannya, yang negatif, sudahlah tak perlu diungkit lagi. Karya-karyanya di Jakarta sungguh hebat dan fenomenal banyak dibicarakan sampai ke daerah-daerah.

Bagaimana, ya? Saya ingin memuji, angkat jempol atau mengapresiasi hasil kerja Ahok seperti yang ditulis Young Lady tentang karakter,  kepribadian dan  tindakan Ahok dalam tulisan "Basuki Tjahaja Purnama, Kasih dari Dalam Penjara" 4  Januari 2018. Berikut comotannya :

..... As you know, Basuki Tjahaja Purnama merupakan seorang pejabat sekaligus negarawan yang sangat berdedikasi. Pernah menjadi Bupati Belitung Timur dan Gubernur DKI Jakarta. Ahok adalah nicknamenya. Selanjutnya: Bukan menulis tentang Ahok sebagai pejabat dan politisi, tetapi sebagai Basuki Tjahaja Purnama dengan sisi humanisnya yang tinggi ....selanjutnya Young Lady yang cantik menulis :....Terkurung dalam penjara, tertahan  di Mako Brimob Depok tidak menghalangi Basuki Tjahaja Purnama memberikan perhatian dan kasihnya untuk orang lain. Believe it or not, Basuki Tjahaja Purnama masih bisa berbuat sesuatu untuk menolong seorang siswi SMA 3 Lamongan berinisial FM untuk menebus ijazahnya. Hebat kan? Keren kan? So care and kind!

Wouu ..... cantiknya Young Lady  membuat "Ode buat Ahok" atas  kekagumannya padanya. Lalu, apa yang saya kagumi dari Ahok? Ya, kalau saya si,  salut atas prestasi Ahok.  Saya  sangat merindukan karya-karya Ahok dalam membangun dan menata ibukota.  Apa itu? Ya, RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) karya Ahok yang saya rindukan untuk  terwujud di desa saya. Begini, saya mau cerita :

Pada Januari 2017, di belakang rumah saya jarak 50 meter telah selesai pembangunan Taman Kober. Terletak di Kelurahan Kober Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten  Banyumas. Jawa Tengah. Taman seluas 0,18 hektar yang tadinya lahan kosong di pinggir jalan depan PAUD yang ditanami singkong, ketela rambat dan papaya itu dibongkar dijadikan RTH (Ruang Terbuka Hijau) dengan anggaran Rp 600; juta hadiah Pemprov Jateng karena Banyumas meraih juara kedua lomba Hari Habitat.

Pemkab Banyumas kewalahan menyediakan ruang terbuka hijau (RTH) di wilayah perkotaan Purwokerto. Laju pembangunan yang pesat menjadi kendala untuk memenuhi kewajiban kota menyediakan 20 persen RTH publik dan 10 persen RTH privat, demikian diberitakan harian lokal Radar Banyumas. 

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Banyumas Eko Prijanto mengatakan, Pemkab menarget menyediakan RTH publik seluas 760 hektar di wilayah perkotaan. Luas perkotaan Purwokerto 3.800 hektar. Saat ini, RTH publik baru teralisasi 418 hektar atau sekitar 11 persen dari target. Untuk memenuhi kekurangan 9 persen atau 342 hektare, dikatakan Eko, tidak mudah.

Di Kota Purwokerto yang dikenal sebagai kota pendidikan yang terus berkembang memang belum memiliki ruang publik  yang memadai, apalagi RPTRH seperti Kalijodo Jakarta atau Taman Cerdas Solo. Berdasarkan Perda Nomor 10 Tahun 2011 Tentang RTRW, luas RTH perkotaan di Kabupaten Banyumas seluas 5.421 hektar. Kepala Seksi Perencanaan Tata Ruang Dinas Cipta Karya Kebersihan dan Tata Ruang (DCKKTR) Kabupaten Banyumas Sudarsono mengatakan, untuk memenuhi luas minimal, setiap tahun harus ada penambahan RTH di perkotaan Purwokerto.  Kepala Bidang Pertamanan dan Kebersihan DCKKTR Kabupaten Banyumas Ir Zahnir MPd MSi menegaskan bahwa dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang mengamanatkan, RTH publik paling sedikit 30 persen dari luas wilayah.

RPTRA

Di Jakarta, inilah salah satu karya Ahok, dibangun ratusan RTPRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) yang paling fenomenal adalah RPTRA Kalijodo. RPTRA merupakan sebuah taman atau Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang didesain dengan konsep modern yang ramah anak dengan dilengkapi berbagai sarana prasarana pendukung seperti gazebo/pendopo untuk tempat belajar anak, sarana olahraga, fasilitas bermain, perpustakaan atau Taman Bacaan Masyarakat (TBM), toliet, lapangan bermain/olahraga, dan lain-lain (Rustam, 2015).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun