Mengikuti Young Lady Latifah Maurinta, eh sebagai pembaca tulisan Young Lady yang cantik tulisannya dan pasti cantik pula orangnya, itu saja kadang hanya membaca satu dua tulisannya di Kompasiana, saya bukanlah followers-nya. Jujur saja, saya gaptek dalam tata cara dan teknis pada lini massa di dunia  maya. Saya tak pernah ngeklik sana ngeklik sini, like atau dislike, komentar atau pun dialog saling sapa.
Kalau baca di medsos ya baca saja, kalau nulis ya nulis saja. Tapi ketika saya baca tulisannya Young Lady yang bertajuk  "Basuki Tjahaja Purnama: Kasih dari Dalam Penjara" 4 Januari 2018 saya tersentuh, terbata-bata, trenyuh, nyaris jatuh hati terkagum-kagum. Terlebih-lebih ketika membaca di kolom komentar berikut ini :
Rifan Abdul Azis4 Januari 2018 07:37
tidak ada bukti kuat dan meyakinkan Ahok berada di rutan dedikasi Ahok? it's a big hoax! Reklamasi dan sumber waras dan bacot tai janganlah dilupakan!
salam dari sesama civitas akademika UPI...
Latifah Maurinta 4 Januari 2018 09:24
Kamu bukan sesama saya...yang berkomentar tidak lembut, tidak santun, tidak layak didngarkan.
Rifan Abdul Azis 4 Januari 2018 10:13
Komentar dihapus
Rifan Abdul Azis 4 Januari 2018 10:18
wah hebat ahok yang bicaranya sangat  kotor lbh pantas didengarkan bahkan dipuja-puji
Saya jadi paham siapa Young Lady dan bagaimana karakter dan kepribadiannya. Mungkin saja Latifah  Ahohkers atau  Cebongers dan Rifan Abdul Azis Kamvreters menurut istilah Iqbal Aji Daryono di Mojok dan bisa jelas membedakan karakter dan kepribadian antara  Ahokers Cebongers dan  Si Sumbu Pendek Kamvreters.