Zaman sekarang sebuah pesan dapat dengan mudah sampai dengan adanya pesan sms ataupun melalui telepon bahkan internet dengan aplikasi chatting. Namun, di era perang dunia I hanya ada fasilitas telepon untuk menyampaikan pesan.
Tahun 1917 semasa Perang Dunia I terjadi begitu heroik dengan kisah tokoh yang ada. Sebuah perdamaian berusaha diwujudkan. Bagi tentara yang melindungi rakyat pun berusaha untuk mewujudkan perdamaian.
Film 1917 diawali dengan kisah pada April 1917. Seorang tentara Inggris bernama Blake mendapatkan tugas untuk pengiriman pesan pada daerah perbatasan penyerangan. Blake diberikan wewenang untuk memilih teman dalam melaksanakan tugas tersebut. Diajaklah Schofield oleh Blake untuk menemaninya dalam mengemban amanah sebagai pembawa pesan tersebut.
Kondisi telepon yang sedang rusak sehingga sulit berkomunikasi. Blake yang mahir dalam membaca peta sangat lihai untuk bisa sampai ke garis depan perbatasan menemui pimpinan penyerangan yang melawan Jerman. Peperangan Jerman dan Inggris bisa mengakibatkan kematian banyak manusia.
Schofield dalam film ini terkadang dipanggil dengan sebutan Scho ataupun Will. Scene menarik terlihat saat Scho memaksa Blake untuk tidak menerima tugas mengantarkan pesan tersebut.Â
Namun, di sisi lain Blake bersikukuh untuk terus melanjutkan misi. Blake berharap agar bisa menyampaikan amanah surat tersebut, bahkan bisa bertemu dengan kakaknya yang juga sebagai pimpinan batalion di garis terdepan tersebut.
Mengikuti perjalanan antara Blake dan Schofield melewati parit dan rintangan demi rintangan sangat membuat degup jantung semakin kencang. Pengambilan gambar dengan sistem one shoot inilah yang membuat menariknya film ini. Bahkan lebih terasa emosionalnya. Scene pesawat yang jatuh mengejar mereka bedua juga terasa rintangan menantangnya.
Ada lagi sebuah kisah dimana Schofield dikejar oleh tentara Jerman saat malam hari. Schofield bertemu dengan seorang gadis dalam suatu ruangan di reruntuhan istana juga semakin terasa gambar hidupnya.Â
Dengan bantuan sinaran lampu yang kecil suasana semakin lebih menantang. Pergolakan batin Schofield lebih terasa lagi saat ada bayi bersama gadis tersebut. Sifat kemanusiaan Schofield muncul melihat kondisi gadis dan seorang bayi.
Menjelang pagi, Schofield harus bergegas untuk menuju garis depan menemui Mackenzie untuk menyelamatkan 1600 tentara. Perjalanan di waktu menjelang pagi juga semakin terasa auanya.Â