Kemajuan teknologi yang berkembang dengan pesatnya menjadikan melakukan sesuatu lebih mudah dan praktis. tidak sedikit perusahaan memanfaatkan kemajuan teknologi ini dengan menerapkan pada perusahaannya. tidak terkecuali juga pada bagian akuntansi. banyak perusahaan telah menggunakan sistem informasi akuntansi (SIA). SIA merupakan komponen penting dalam keerhasilan bisnis perusahaan. Teknologi informasi yang digunakan perusahaan dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis, pengambilan keputusan manajemen, dan kerja sama antara kelompok kerja. dalam menjalankan proses bisnis, dibutuhkan sistem informasi yang baik agar keputusan yang diambil merupakan keputusan yang tepat.
Sistem informasi akuntansi menurut Mulyadi (2008)"Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang memudahkan manajemen dalam pengelolaan perusahaan."
Menurut Hall (2011), sistem informasi adalah, “Sistem informasi adalah serangkaian prosedur formal untuk mengumpulkan data, mengolahnya menjadi informasi, dan mendistribusikannya kepada pengguna.” Oleh karena itu, sistem informasi dapat dipahami sebagai pengumpulan dan pemrosesan. data menjadi informasi dan mendistribusikannya kepada pengguna Unit program formal pengguna.
Menurut pemahaman Romney dan Steinbart (2008), audit sistem informasi percaya bahwa “audit sistem informasi meninjau pengendalian sistem informasi akuntansi untuk menilai kepatuhannya terhadap kebijakan dan prosedur pengendalian internal dan efektivitas perlindungan aset”. Dapat disimpulkan bahwa audit sistem informasi adalah proses evaluasi suatu sistem informasi berdasarkan prosedur pengendalian yang telah ditentukan untuk menentukan apakah sistem dapat melindungi aset, menjaga integritas data, dan membuat kinerja perusahaan efektif dan efisien.
Pengeluaran- pengeluaran yang tercipta dikarenakan aktivitas perusahaan merupakan salah satu aspek yang perlu diaudit. Tujuan utama dari audit siklus pengeluaran adalah untuk memverifikasi biaya yang dikeluarkan dalam perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Seringkali ada pengeluaran tanpa dasar, tujuan dan tanggung jawab dalam perusahaan. Untuk mengetahui apakah biaya yang dikeluarkan merupakan biaya yang dapat dipertanggungjawabkan, diperlukan audit. Dengan cara ini, karyawan perusahaan yang terkait dengan operasi perusahaan dan siklus pengeluaran lainnya diharapkan lebih disiplin dan tidak meremehkan manajemen administrasi terkait pengeluaran tersebut. Siklus pengeluaran yang perlu diaudit meliputi pengeluaran kas, pembelian, aset tetap dan aset tidak tetap. dan perlu diingat bahwa pembayaran utang juga harus diaudit.
Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek
Sistem akuntansi pengeluaran kas yang menggunakan cek biasanya digunakan untuk jumlah nominal yang besar. Pembayaran tunai dengan menggunakan sistem cek ini memiliki beberapa keunggulan dalam hal pengendalian intern, antara lain:
1. Pembayaran tunai dengan cek menjamin bahwa cek yang dikeluarkan akan diterima oleh pihak yang tercantum pada slip cek.
2. Transaksi pembayaran tunai dapat dicatat oleh bank sebagai pihak eksternal, kemudian bank akan mengirimkan rekening giro tersebut kepada perusahaan. Perusahaan dapat menggunakan rekening giro ini untuk memeriksa keakuratan catatan transaksi pengeluaran kas.
3. Membayar tunai dengan cek juga memberikan keuntungan tambahan, yaitu ada cek yang dibatalkan, yaitu penerimaan kas dari penerima pembayaran. Dengan menggunakan cek dalam pembayaran tunai, penerbit cek akan secara otomatis menerima tanda terima tunai dari penerima pembayaran.
Sistem akuntansi pembayaran tunai dan tunai melalui sistem dana kas kecil
Dalam hal pengeluaran nominal kecil, perusahaan menggunakan sistem dana kas kecil. Sistem tersebut dilaksanakan dengan dua cara, yaitu sistem saldo dana mengambang dan sistem cadangan tetap.
Dana kas kecil sistem saldo mengambang dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:
- Pembentukan dana kas kecil dikreditkan ke rekening dana kas kecil
- Pengeluaran kas kecil dikreditkan ke akun kas kecil sehingga saldo akun dapat berfluktuasi setiap saat
- Pengisian kembali kas kecil dilakukan sesuai kebutuhan dan dikreditkan ke rekening kas kecil.
Pada saat yang sama, dana kas kecil dengan sistem saldo tetap ditangani sesuai dengan prosedur berikut:
- Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan didebet ke dalam rekening dana kas kecil. Kecuali saldo yang ditetapkan bertambah atau berkurang, saldo tidak akan berubah dari saldo yang telah ditetapkan.
- Pengeluaran kas kecil tidak dikreditkan ke jurnal (akun kas kecil tidak dikreditkan). Bukti pencairan dana kas kecil hanya dikumpulkan dalam arsip sementara yang disimpan oleh pemegang dana kas kecil.
- Tambahan dana kas kecil didasarkan pada jumlah Rupiah yang tercantum dalam kumpulan bukti pengeluaran kas kecil.
Audit siklus pengeluaran termasuk suatu hal penting untuk dilakukan di dalam suatu perusahaan. Audit sendiri merupakan suatu istilah rule memiliki makna sama dengan pemeriksaan. Sedangkan siklus pengeluaran merupakan gabungan kata yang menunjukkan seberapa besar sebuah perusahaan melakukan pembelian sekaligus pembayaran atas barang atau jasa tertentu. Maka audit terhadap siklus pengeluaran perusahaan sudah tentu harus dilakukan agar seluruh pengeluaran perusahaan bisa dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, pengeluaran perusahaan bisa lebih dipantau agar menjadi semakin efektif dan efisien. Namun melakukan proses audit ini juga harus dipersiapkan dengan baik agar bisa berjalan dengan baik Botswana monetary unit. Cara rule Kwa digunakan untuk melakukan proses audit juga perlu diperhatikan agar proses audit bisa memberikan hasil sesuai dengan rule diharapkan oleh perusahaan.
