Mohon tunggu...
M. Assadam Rizqi Saputra
M. Assadam Rizqi Saputra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga

Perekonomian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Indonesia dalam G20: sebagai Pemimpin atau Sekedar Tuan Rumah?

20 Juni 2022   21:54 Diperbarui: 20 Juni 2022   22:52 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di penghujung akhir tahun nanti, tepatnya tanggal 15 - 16 November fokus mata dunia akan tertuju pada Indonesia. Hal itu dikarenakan, Indonesia resmi mendapatkan mandat sebagai pemimpin G20 tahun 2022. Namun, apakah Indonesia benar-benar akan mendapatkan manfaat jadi pemimpin atau sekedar tuan rumah G20? 

Group of Twenty (G20) merupakan forum kerjasama internasional yang membahas kebijakan stabilitas ekonomi global. Forum ini memiliki 20 anggota, yaitu Indonesia, Afrika Selatan, Arab Saudi, Amerika Serikat, Australia, Brasil, Argentina, India, Inggris, Turki, Italia, Kanada, Meksiko, Jerman, Rusia, Tiongkok, Jepang, Republik Korea, Perancis, dan Uni Eropa.

Indonesia menjadi anggota G20 sejak tahun 1999. Keanggotaan ini melalui proses pertimbangan yang panjang, dimana Indonesia terpilih menjadi anggota karena telah berhasil mengatasi krisis ekonomi pada tahun 1990-an.  

Dari krisis tersebut Indonesia dinilai mampu memberikan potensi ekonomi yang besar di kawasan Asia. Hal tersebut sekaligus menjadikan Indonesia hadir sebagai perwakilan dari negara di kawasan ASEAN pertama yang tergabung G20.

Lantas, peran apa yang dilakukan oleh Indonesia sebagai pemimpin G20? Apa dampak bagi Indonesia? 

Indonesia akan mengusung tema "Recover Together, Recover Stronger" atau "Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat" dalam KTT G20 yang akan diselenggarakan di Bali. Tema ini mempunyai makna bahwa "Dari Indonesia, Dunia Pulih Bersama". Melalui tema tersebut, Indonesia berusaha mengajak seluruh negara di dunia agar saling membantu untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan. 

Pada KTT G20 di Bali, Indonesia akan mendiskusikan tiga agenda prioritas, yakni arsitektur kesehatan global, transformasi ekonomi digital, dan transisi energi yang berkelanjutan. Hal ini dapat menjadi momentum yang baik bagi Indonesia untuk menunjukkan kepemimpinan di kancah internasional, terutama pemulihan ekonomi global. 

Terpilihnya Indonesia menjadi pemimpin G20 akan memberikan manfaat besar bagi beberapa sektor. Pertama, sektor ekonomi yaitu meningkatkan devisia negara. Peningkatan ini dapat terjadi karena diperkirakan Indonesia akan kedatangan lebih dari 20 delegasi untuk menghadiri pertemuan KTT G20 di berbagai daerah di Indonesia.

Kedua, sektor politik yaitu Indonesia akan mendapatkan kepercayaan dunia. Hal ini akan menjadi poin yang sangat penting bagi Indonesia untuk menjalin diplomasi dan politik luar negeri. 

Ketiga, sektor pembangunan sosial yaitu memperkenalkan pariwisata dan produk unggulan Indonesia kepada dunia internasional. Harapannya pertemuan-pertemuan KTT G20 di Indonesia dapat menjadi sarana untuk menggerakkan ekonomi Indonesia, khususnya UMKM.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun