Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berapakah Sisa Umur Anda?

10 Juli 2018   07:54 Diperbarui: 10 Juli 2018   08:14 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sel darah ... (doc.phonlamaiphoto/ed.WS)

Pemeriksaan darah umumnya dilakukan untuk menggali informasi tentang kondisi kesehatan secara menyeluruh atau memantau perubahan-perubahan yang terjadi pada pasien setelah menjalani sebuah terapi maupun mengkonsumsi obat-obatan yang diresepkan selama jangka waktu tertentu. Namun sebentar lagi, pemeriksaan darah juga dapat dilakukan untuk memprediksi berapa lama lagi usia yang tersisa sebelum kematian datang menjemput.

Para peneliti di Yale University di Connecticut (AS) telah mengembangkan sebuah metode analisa darah yang diklaim lebih akurat dalam sisa usia seseorang. 'Usia' yang dimaksudkan di sini adalah usia biologis tubuh (usia fenotipik) yang dihitung berdasarkan kualitas kerja berbagai organ dalam tubuh, bukan berdasarkan tahun lahir (usia kronologis).

Tes dilakukan terhadap sembilan biomarker yang terdapat di dalam darah. Biomarker adalah semua zat, struktur, atau proses yang bisa diukur dalam tubuh termasuk keberadaan produk-produk tertentu serta pengaruhnya terhadap berbagai sistem tubuh untuk memprediksi dampak/penyakit yang ditimbulkan.

Menurut Morgan Levine, patologis di Yale, analisa darah tersebut dapat digunakan untuk mengidentifikasi mereka yang menua lebih cepat dari ambang normal, hal itu menunjukkan resiko yang lebih tinggi terpapar penyakit dan kematian dini. 

Mungkin berdasarkan akte kelahiran, anda berusia 30 tahun namun secara fisiologis bisa saja tubuh anda 10 atau 15 tahun lebih tua dan tingkat resiko kematian akan menyesuaikan dengan umur fisiologis ini.

Hasil prediksi usia fisiologis dari analisa darah ini nantinya akan menjadi panduan para dokter dalam menangani para pasien yang mengalami penuaan fisiologis, terutama dalam mengenali faktor-faktor penyebabnya sebagai bahan untuk merekomendasikan perubahan gaya hidup yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut.

Pada penelitian pertama (1988-1994), para ilmuwan menggunakan data dari 10,000 orang untuk mengidentifikasi pengukuran-pengukuran klinis yang paling kuat dalam memprediksi seberapa lama harapan hidup seseorang. 

Lalu berdasarkan hasil studi ini, mereka mengembangkan sebuah tes kombinasi berdasarkan sembilan biomarker yang divalidasikan terhadap 11,000 partisipan dalam penelitian kedua yang berlangsung pada 1999-2010.

Setiap tahun usia fenotipik melampaui usia kronologis akan dibarengi kenaikan resiko kematian yang bervariasi besarannya untuk berbagai kelompok usia. Penelitian ini memperlihatkan kenaikan sebesar 14 persen bagi mereka yang berusia kronologis  antara 20-39 tahun, 10 persen bagi kelompok 40-64 tahun, dan 8 persen bagi kelompok 65-84 tahun. Secara umum mereka yang mengalami penuaan fisiologis paling cepat mengidap lebih banyak penyakit ketimbang mereka yang menua lebih lambat.

Pada riset terpisah, para ilmuwan menggali hal apa saja yang memicu proses penuaan. Faktor-faktor yang dominan adalah tumbuh dalam lingkungan kumuh, tingkat pendidikan yang rendah, dan stress kronis dibarengi dengan gaya hidup yang tidak kondusif seperti merokok, kurang olahraga, dan obesitas.

Tertarik untuk mencoba tes ini? Siapkan mental untuk menindak-lanjuti hasil analisanya juga, termasuk untuk mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat agar panjang umur dan berbahagia. Tentu saja berkoordinasi intens dengan Sang Khalik adalah rekomendasi prioritas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun