Mohon tunggu...
Sabrina Rosada
Sabrina Rosada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Universitas Pembangunan Jaya

Saya adalah seorang mahasiswa psikologi yang berdedikasi, memiliki kepribadian yang ramah, dan memiliki semangat untuk belajar dan memahami psikologi lebih dalam. Saya ingin memiliki potensi yang besar untuk menjadi seorang profesional psikologi yang kompeten dan berpengaruh di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Belajar Bersama-sama: Pentingnya Interaksi Sosial dalam Pembelajaran Anak

2 Juni 2023   10:47 Diperbarui: 2 Juni 2023   19:50 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi interaksi sosial. Sumber foto: freepik.

Pembelajaran anak bukan hanya tentang pemberian materi yang tepat, namun juga tentang bagaimana mereka bisa memahami dan mengaplikasikan materi tersebut. Selain faktor lingkungan, interaksi sosial juga memiliki peran penting dalam pembelajaran anak. Menurut Teori Perkembangan Vygotsky, interaksi sosial memainkan peran penting dalam perkembangan kognitif anak (Primandhika, 2018)

Menurutnya, interaksi sosial memungkinkan anak untuk memahami dan menguasai konsep dan ide lebih kompleks daripada yang dapat mereka lakukan secara individu. Dalam konteks pembelajaran, konsep ini dikenal sebagai "Zona perkembangan proximal (Zone of proximal development)", yaitu jarak antara kemampuan saat ini dan potensi yang dapat dicapai melalui bantuan orang lain (Vygotsky, 1978)

Belajar bersama-sama dengan teman sebaya, dengan bantuan guru ataupun orang tua dapat membantu anak memahami konsep yang lebih sulit, mengembangkan kemampuan kognitif dan sosial, serta meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menghadapi tantangan pembelajaran yang lebih besar di masa depan.

Dalam artikel ini, akan menjelaskan lebih lanjut mengenai pentingnya interaksi sosial dalam pembelajaran anak dengan menggunakan teori perkembangan Vygotsky sebagai dasar pemikiran dan memberikan contoh konkret cara menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Zona Perkembangan Proximal

Menurut teori Vygotsky, setiap anak memiliki zona perkembangan proximal, yaitu kemampuan yang dapat dicapai dengan bantuan dewasa atau teman sebaya. Interaksi sosial memungkinkan anak untuk memperluas zona perkembangan sosial mereka, karena melibatkan mereka dalam situasi belajar yang lebih kompleks atau tugas yang lebih sulit dibandingkan dengan kemampuan mereka sendiri (Billings & Walqui, n.d.). Melalui bantuan dan dukungan dari orang lain, anak dapat mencapai tingkat pemahaman dan keterampilan yang lebih tinggi.

Pendukung Sosial dan Kolaborasi

Dalam kerangka teori Vygotsky, interaksi sosial dengan teman sebaya dan orang dewasa dapat memberikan model peran yang membantu anak memahami bagaimana belajar dan berkembang secara aktif (Alisa, n.d.). Interaksi sosial memberikan dukungan sosial yang penting bagi anak-anak dalam proses pembelajaran. Dalam konteks belajar bersama-sama, anak-anak dapat saling membantu, berbagi pengetahuan, dan bekerja secara kolaboratif. Hal ini memungkinkan mereka untuk membangun keterampilan sosial, seperti komunikasi, kerjasama, dan negoisasi.

Peningkatan Pemahaman Melalui Diskusi

Interaksi sosial juga melibatkan diskusi antara anak-anak dan orang dewasa atau teman sebaya. Diskusi ini memungkinkan anak untuk mengainterpretasikan pemikiran mereka, mengungkapkan pertanyaan, dan mendengarkan sudut pandang orang lain. Dalam konteks ini, interaksi sosial membantu anak untuk memperdalam pemahaman mereka tentang konsep-konsep yang dipelajari. Dalam teori Vygotsky, diskusi dan interaksi dengan orang lain juga membantu anak untuk menginternalisasi pengetahuan baru dan mengembangkan pemikiran yang lebih kompleks (Verrawati & Mustadi, n.d.).

Perkembangan Keterampilan Sosial-Emosional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun