Mohon tunggu...
Sabrina Natasya Matondang
Sabrina Natasya Matondang Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa aktif di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Tertarik pada isu-isu ekonomi, sosial, dan pembangunan masyarakat. Menulis sebagai wadah refleksi dan berbagi perspektif. Saat ini sedang menjalani proses pembelajaran akademik sekaligus pengabdian melalui kegiatan kampus dan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Mandiri di Desa Bandar Setia Kec. Percut Sei Tuan

20 Juni 2025   13:21 Diperbarui: 20 Juni 2025   13:21 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Kepala Desa Bandar Setia (Sumber : Olahan Penulis)

Deli Serdang, Sumatera Utara -- Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri melaksanakan serangkaian kegiatan sosial dan edukatif di Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nyata mahasiswa dalam mengabdi kepada masyarakat melalui penerapan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh di lingkungan akademik. Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri tidak hanya menjadi bagian dari kewajiban akademik mahasiswa, tetapi juga sarana penting untuk mendekatkan perguruan tinggi dengan kebutuhan riil masyarakat. Melalui program ini, mahasiswa belajar langsung dari lapangan---mengasah keterampilan sosial, meningkatkan kepedulian, serta memahami dinamika dan permasalahan masyarakat secara langsung. Di sisi lain, masyarakat mendapatkan manfaat dari transfer ilmu, pendampingan, hingga solusi kreatif atas persoalan sehari-hari. KKN Mandiri menjadi jembatan yang saling menguatkan antara dunia pendidikan dan pembangunan lokal, dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan pemberdayaan.

Salah satu kegiatan utama dalam KKN Mandiri ini adalah mengajar dan memberikan edukasi kepada siswa-siswi di SD Negeri 104202 yang terletak di wilayah desa tersebut. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa tidak hanya membantu proses belajar mengajar di kelas, tetapi juga menyelenggarakan kegiatan edukatif tambahan yang relevan dengan kondisi zaman, salah satunya adalah sosialisasi mengenai dampak penggunaan gadget. Dalam sesi edukasi tersebut, para siswa diajak untuk memahami dua sisi dari penggunaan gadget, yakni dampak positif dan dampak negatif. Mahasiswa menjelaskan bahwa gadget dapat menjadi alat bantu belajar yang sangat efektif, membuka akses informasi secara luas, dan mendukung kreativitas melalui aplikasi edukatif. Namun di sisi lain, penggunaan gadget yang berlebihan juga dapat berdampak buruk, seperti menurunnya kemampuan bersosialisasi, kecanduan permainan daring, hingga risiko gangguan kesehatan seperti mata lelah dan kurang tidur.

Kegiatan ini disampaikan dengan metode yang interaktif, seperti diskusi ringan, permainan peran, serta kuis sederhana, sehingga para siswa mudah memahami pesan yang disampaikan. Guru-guru di SDN 104202 menyambut baik inisiatif ini karena dinilai sangat relevan dengan tantangan pendidikan anak di era digital saat ini.

Foto pada sangat mengajar siswa siswi SDN 104204 (Sumber : Olahan Penulis)
Foto pada sangat mengajar siswa siswi SDN 104204 (Sumber : Olahan Penulis)

Foto bersama murid SDN 104202 kelas IV B (Sumber : Olahan Penulis)
Foto bersama murid SDN 104202 kelas IV B (Sumber : Olahan Penulis)
Tak hanya fokus pada dunia pendidikan, mahasiswa KKN juga turut ambil bagian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Salah satu bentuk kontribusinya adalah dengan memberikan pendampingan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di sekitar desa, terutama pelaku usaha rumahan yang memproduksi keripik pisang dan ubi. Mahasiswa terlibat langsung dalam proses produksi, mulai dari membantu pengolahan bahan baku, pengepakan, hingga pengembangan varian rasa baru agar produk lebih menarik di pasar. Selain itu, mahasiswa juga memberikan pelatihan mengenai pemasaran digital, seperti cara memanfaatkan media sosial untuk promosi, mendesain label kemasan yang lebih profesional, hingga menyusun strategi penjualan berbasis online.

Pelaku UMKM pun menyambut baik kehadiran mahasiswa dan mengaku terbantu dengan ide-ide segar yang ditawarkan. Dengan pendampingan ini, diharapkan usaha keripik pisang dan ubi yang telah menjadi ciri khas kuliner Desa Bandar Setia dapat semakin berkembang dan dikenal luas oleh masyarakat di luar desa. Melalui kegiatan KKN Mandiri ini, mahasiswa tidak hanya belajar beradaptasi dan berkomunikasi dengan masyarakat, tetapi juga mendapatkan pengalaman langsung dalam menyelesaikan persoalan nyata di lapangan. Mereka belajar pentingnya kepedulian sosial, kerja tim, dan kolaborasi lintas sektor.

Program KKN Mandiri di Desa Bandar Setia menjadi bukti nyata bahwa peran mahasiswa bukan hanya terbatas di ruang kelas, tetapi juga mampu hadir sebagai agen perubahan di tengah masyarakat. Dengan membawa semangat belajar sambil mengabdi, para mahasiswa telah memberikan kontribusi penting dalam bidang pendidikan dan pemberdayaan ekonomi lokal---sebuah langkah kecil namun bermakna menuju perubahan yang lebih besar di masa depan.

Foto bersama dengan pemilik usaha UMKM keripik (Sumber : Olahan Penulis)
Foto bersama dengan pemilik usaha UMKM keripik (Sumber : Olahan Penulis)
Foto bersama pemilik usaha UMKM Keripik pada saat proses pembuatan (Sumber: Olahan Penulis) 
Foto bersama pemilik usaha UMKM Keripik pada saat proses pembuatan (Sumber: Olahan Penulis) 

Selama pelaksanaan KKN Mandiri di Desa Bandar Setia, mahasiswa berhasil menjalankan berbagai kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat. Di SDN 104202, mahasiswa membantu proses belajar mengajar dengan metode kreatif sehingga meningkatkan minat belajar siswa, khususnya dalam membaca dan berhitung. Edukasi tentang penggunaan gadget secara bijak juga diterima dengan antusias oleh siswa dan guru. Di bidang ekonomi, mahasiswa mendampingi pelaku UMKM keripik pisang dan ubi dengan membantu diversifikasi produk, memperbaiki desain kemasan, dan memperkenalkan strategi pemasaran digital melalui media sosial. Hasilnya, pelaku usaha mulai mencoba varian rasa baru dan menjangkau pasar yang lebih luas. Kehadiran mahasiswa juga memperkuat hubungan sosial dengan warga, serta meningkatkan pengalaman dan kepedulian sosial mahasiswa terhadap masalah nyata di masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun