Mohon tunggu...
Sabinus Sahaka
Sabinus Sahaka Mohon Tunggu... Guru - Vivere est Cogitare, To think is to Live

Menulis... Merawat pikiran, mengasah logika, Mengungkap rasa dan fakta yang terpendam, Belajar kritis dan berkreasi, Membuka mata, tawarkan harapan, Menulis.... Meninggalkan jejak peradaban dalam guratan,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ujian Nasional (UN) dan Ujian Kesetaraan Tahun 2021 Ditiadakan Karena Covid-19

4 Februari 2021   14:43 Diperbarui: 4 Februari 2021   17:59 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pixabay, Online education is conducted in two ways --- either through recorded classes or via live online classes conducted as webinars 

Penyebaran Corona Virus desease (Covid 19) semakin mengkhawatirkan. Dampaknya tidak hanya di kota-kota besar tetapi hari ini sudah sampai ke pelosok-pelosok daerah. Jumlah pasien terpapar semakin meningkat setiap hari.

Hal itu kita bisa lihat dibeberapa social media dan website resmi baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Hampir setiap daerah ada kecenderungan jumlah warga masyarakat yang terkonfirmasi positif covid 19 setelah melakukan serangkain tes covid 19 baik melaui rapid test, tes antigen maupun swab meningkat.

Salah satu provinsi yang menurut saya cukup aman adalah Provinsi NTT karena mobilitas orang keluar dan masuk daerah tersebut relatif rendah. 

Ternyata tidak demikian, di Provinsi NTT terjadi lonjakan jumlah warga terinfeksi sebanyak 2.487 dan 57 orang diantaranya meninggal dunia. (Kupang, iNews.id). Apalagi daerah Jabotabek yang mobilitas manusianya sangat tinggi. 

Penyebarannya semakin masif. Data Pemantauan Covid 19 DKI Jakarta tertanggal 3 Februari 2021 tercatat 1.111.671 kasus positif. 175.236 kasus aktif, 905.665 sembuh dan 30.770 meninggal dunia. (Website Pemantauan covid-19 DKI Jakarta). 

Secara nasional pun demikian, jumlah pasien terinfeksi terus meningkat. Data hari ini 4 Februari 2021 dari pantuan Kompas.com menunjukan ada penambahan kasus sebanyak 8.074 jiwa, di rawat 109.963, meninggal 22.138 dan sembuh 611.097.  

Data tersebut di atas sengaja ditampilkan untuk memberikan gambaran bahwa memang kondisi pandemic ini perlu diantisipasi secara serius

grafik-covid-per-hari-601ba7f8d541df339a7c09d2.jpg
grafik-covid-per-hari-601ba7f8d541df339a7c09d2.jpg
.

Dampak penyebaran virus ini membuat pemerintah mengambil berbagai langkah antisipatif, adaptif dan keratif. Sebagaimana yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 

Ditengah meningkatnya penyebaran corona virus desease (covid 19), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan Surat Edaran Nomor 1 tahun 2021 tentang peniadaan Ujian Nasional (UN) dan Ujian Kesetaraan serta pelaksanaan ujian sekolah dalam masa darurat penyebaran corona virus desease (covid 19) pada tanggal 1 Februari 2021. (jdih.kemdikbud.go.id)

Tembusannya disampaikan kepada Menteri Agama Republik Indonesia, Seluruh Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Kabupaten dan Satuan Pendidikan di tanah air.  

Langkah yang diambil menurut hemat saya sudah tepat karena memang kondisinya tidak memungkinkan bagi siswa dan guru untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara maksimal selama masa pandemi ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun