Mohon tunggu...
Sabilul Muhtadin
Sabilul Muhtadin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Kelompok Ibu-Ibu PKK dalam Pembuatan Keripik Nanas

2 Oktober 2022   14:49 Diperbarui: 2 Oktober 2022   15:44 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dinamika kelompok sosial berkaitan dengan penelaahan tentang faktor terjadinya hubungan kelompok sosial atas dasar perilaku atau tindakan dalam kelompok sosial. Hal tersebut bisa terjadi melalui berbagai bentuk interaksi yang dinamis dengan adanya situasi sosial yang mendukung. Kajian tentang dinamika kelompok sosial ini berhubungan erat dengan pembentukan struktur sosial dalam kelompok, norma sosial, perasaan saling memiliki, dan internalisasi dari setiap perwujudan norma yang ada dalam lingkungan sosial bermasyarakat tersebut.
Jadi, dinamika kelompok sosial adalah serangkaian bentuk problematika kehidupan yang dialami oleh individu maupun kelompok yang melakukan bentuk mobilisasi sosial dengan cepat sehingga mengubah keteraturan sosial yang sudah berlaku di masyarakat.

Dinamika kelompok yang saya bahas di sini ialah Kegiatan pendampingan dilakukan dengan melibatkan pengurus Kelompok ibu-ibu pkk untuk menentukan design kemasan. Sebelum kegiatan tersebut dilakukan kegiatan pelatihan pengemasan, strategi branding dan merk untuk produk keripik nanas. Kegiatan tersebut memberikan pengetahuan kepada kelompok mengenai apa saja fungsi dan kegunaan dari merk, branding dan kemasan; syarat apa saja yang harus ada pada kemasan yang baik; dan bagaimana membuat strategi branding.
Selain kegiatan tersebut, kegiatan pelatihan tersebut juga dilakukan diversifikasi keripik nanas yang telah berhasil meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan masyarakat Desa Senuro namun masih perlu pendampingan bagaimana cara memasarkan produk tersebut. Kegiatan selanjutnya adalah pendampingan kepada kelompok ibu-ibu pkk untuk mendesain merk dan branding produk, sehingga dilakukan kegiatan FGD yang melibatkan pengurus dan pengelola ibu-ibu pkk untuk mendesain merk dagang dan branding produk pada kemasan yang akan ditawarkan di pasar retail.
Selain kegiatan di atas, pendampingan kegiatan tersebut di laksanakan oleh pegawai dinas perdagangan dan koperasi juga berupa pendampingan pembuatan dapur sehat. Dapur perajin banyak yang belum memenuhi standar kualitas dapur sehat. Kegiatan produksi masih menjadi satu dengan dapur pribadi, lantai dapur masih berupa tanah dan tungku pembakaran masih di atas sehingga abu dapat mengotori produk keripik nanas. Kegiatan tersebut melakukan pembenahan beberapa dapur yang masih belum layak dengan pembuatan tungku tanam.
Menurut saya kegiatan yang di lakukan ibu-ibu pkk tersebut sangat membantu dalam mengembangkan potensi desa dan juga bisa menjalin keakrapan sesama masyarakat setempat sehingga kekompakkan masyarakat desa sangat kuat.

Opini ini di buat oleh mahasiswa Universitas Sriwijaya
Nama : Sabilul Muhtadin
NIM : 06151282126060
Prodi : Pendidikan Masyarakat
Dosen pengampu :
Dra. Evy Ratna Kartika Waty, M.Pd, Ph.D.
Yanti Karmila Nengsih, S.Pd, M.Pd.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun