Mohon tunggu...
Sabil Azka
Sabil Azka Mohon Tunggu... Mahasiswa - saya kuliah dengan bekerja sebagai peternak ayam

hobi saya olahraga, bermain di alam, mendengarkan musik sambil mancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perbedaan Tidak Menyurutkan Semangat Choirida dalam Berkontribusi di Muktamar Muhamadiyah

9 Desember 2022   22:59 Diperbarui: 9 Desember 2022   23:36 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Choirida menggunakan seragam tim relawan kesehatan Muktamar Muhamadiyah 48 di solo. Dokpri

Suasana terik  di acara Muktamar Muhamadiyah yang di hadiri ribuan peserta dan pengunjung dari berbagai wilayah tidak menyurutkan semangat Choirida sebagai mahasiswa UMS 2020 yang menjadi tim relawan kesehatan Muktamar. Choirida merupakan aktifis IPPNU asal Pati yang berkuliah di UMS Jurusan Keperawatan.Choirida di tunjuk sebagai timkes dari Himpunan Mahasiswa Keperawatan UMS.

Choirida mengaku Sangat senang berpartisipasi dalam acara Muktamar Muhamadiyah karena melihat Muhamadiyah dan Nahdatul Ulama adalah organisasi besar di Indonesia yang rukun seperti saudara. Hal tersebut lah yang membuat Choirida senang dapat berpartisipasi menjadi tim relawan kesehatan dalam berlangsungnya acara Muktamar Muhamadiyah ke-48.

Sebagai aktifis IPPNU dan hidup dalam Keluarga Nahdatul Ulama, Choirida mengaku sangat senang dapat berpartisipasi dalam acara Muktamar lantaran Choirida dapat banyak pengalaman serta upaya dia dalam mencapai kerukunan dan upaya saling membantu tanpa melihat perbedaan untuk mencapai Indonesia yang maju . Dalam menjalankan tugas sebagai tim relawan kesehatan pada rangkaian kegiatan Muktamar Muhamadiyah ke-48 yang di laksanakan Solo selama 5 hari tersebut dijalani Choirida dengan penuh semangat dan antusias. 

Selama rangkaian kegiatan Muktamar, Choirida menjalankan tugasnya sebagai tim relawan kesehatan Muktamar dengan mengikuti setiap tugas pada rangkaian acara dengan baik. Beberapa kutipan dari berlangsunya kegiatan yang di jalani Choirida seperti pada acara Mata Najwa, Choirida berangkat pada pukul 17.00 lebih dahulu dari acara berlangsung. Acara malam mangayubagyo Choirida berangkat jam 17.00 lebih awal di mulai acara sampai jam 23.00 acara selesai, kemudian di lanjut ke kampus 4 untuk beristirahat di ruang seminar kampus 4. 

Pada jam 02.00 malam Choirida bangun untuk persiapan pembukaan dan pukul 03.00 berangkat ke stadion Manahan Solo dalam acara Pembukaan Muktamar Muhamadiyah ke-48.  Semua kegiatan tugas tim relawan kesehatan Muktamar dilakukan Choirida penuh dengan rasa semangat dan gembira.

"selama beberapa tugas tim relawan kesehatan saya melihat Choirida sangat semangat dan antusias dalam setiap rangkaian kegiatan acara berlangsung " ujar Fatma yang merupakan teman yang menemuinya pada acara Muktamar Muhamadiyah ke;48. 

"  Alasan saya senang dan gemdira mengikuti acara Muktamar Muhamadiyah karena saya dapat banyak pengalaman pada acara Muktamar Muhamadiyah. Walaupun saya hidup di keluarga Nahdatul Ulama dan sebagai aktifis IPPNU di desa saya, tidak menyurutkan semangat saya dalam ikut serta membantu berjalannya acara Muktamar. Hal ini saya jalani melihat NU dan Muhamadiyah sebagai organisasi besar di Indonesia yang hidup bersama dengan rukun. 

Jadi tidak ada salahnya walaupun saya mengikuti NU dan ikut berkontribusi dalam acara Muktamar Muhamadiyah ke-48. Itu semua bentuk upaya saya dalam menciptakan dan mempertahankan persaudaraan dua organisasi besar di Indonesia yang hidup rukun," kata Choirida.

Choirida mengungkapkan dirinya berkontribusi dalam acara Muktamar Muhamadiyah ke-48 dengan tujuan dapat mengantongi banyak pengalaman dan merasakan indahnya perbedaan dengan saling membantu. Choirida juga mengungkapkan dirinya dapat banyak relasi kenalan baru dari bergai macam daerah. Choirida juga sangat merasa bangga dapat menjadi bagian dari sukses nya acara Muktamar Muhamadiyah di Solo.

Pesan terakhir yang di berikan Choirida pada agenerasi penerus bangsa  " perbedaan bukanlah penghalang bagi kita untuk saling mambantu satu sama lain. wujud persatuan dan kesatuan dari setiap perbedaan untuk membantu satu sama lain mengantarkan kita pada Indonesia yang lebih maju, aman, damai yang di ridhoi Allah SWT," ujar Choirida. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun