Mohon tunggu...
Sabilarrosyad Ulil Albab
Sabilarrosyad Ulil Albab Mohon Tunggu... Lainnya - ..

...

Selanjutnya

Tutup

Money

Maraknya Online Shop Semenjak Pandemi dan Pengaruhnya terhadap Berbagai Bidang

21 Januari 2021   11:31 Diperbarui: 21 Januari 2021   16:19 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Siapa sih yang tidak merasakan kesulitan, atau bahkan kaget dengan adanya adaptasi kebiasaan baru sejak masuknya virus Covid 19 ke negara kita?

Tentu saja, semua merasakan banyak perubahan, perbedaan yang memaksa untuk kita jalani, dan mungkin memang berat. Bahkan banyak juga yang masih sulit menerima untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru ini.

Contohnya saja masyarakat yang masih bandel, atau biasa disebut ngeyel. Mereka yang seenaknya berpergian tanpa keperluan mendesak, keluyuran tidak jelas hanya untuk bersenang – senang, ada juga yang sengaja mencari kesempatan agar bisa keluar rumah.

Bahkan banyak diantara mereka yang sengaja berkumpul diacara yang sama sekali tidak formal, dan tanpa tujan yang jelas apalagi penting. Sengaja membuat acara hanya untuk berkumpul bersama, hanya untuk berbincang hangat, dan untuk seru-seruan saja.

Mungkin memang dilingkungan perkotaan banyak sekali satgas pencegahan penularan virus korona ini, seperti diberlakukannya Razia masker, diperketatnya aturan jaga jarak dengan siapapun, kapasitas tempat umum yang dikurangi, ada juga yang jam operasionalnya pun sampai dibatasi, dan di kurangi, lalu banyaknya penggerebekan ditempat yang rawan mengundang kerumunan, pasti juga ada saja larangan keras yang diberlakukan agar tidak adanya kerumunan. Untuk Razia masker ada yang dikenai sanksi seperti membayar denda, menyapu jalanan, dan hal lainnya, semua upaya dilakukan agar masyarakat bisa tertib dan patuh terhadap protocol Kesehatan. Karna itu juga sebenarnya dilakukan untuk menyelamatkan diri sendiri, untuk menjaga diri sendiri, dan tentu saja sangat menjaga orang lain, membantu tenanga Kesehatan, dan mencegah meningkatnya kasus covid 19.

Tapi bagaimana dengan yang ada dilingkungan pedesaan? Bagi mereka yang benar – benar tidak ada takutnya dengan virus ini. Tidak peduli dengan virus ini. Banyak diantara masyarakat yang tinggal dipedesaan sama sekali tidak menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, mencuci tangan, bahkan sama sekali tidak menggunakan masker saat keluar rumah. Memang sangat meresahkan, dengan tindakan dari sebagian besar mereka itu. Bahkan banyak sekali jika diamati saat masyarakat menaiki kendaraan umu, disitu muatan sangat penuh, sangat pengap, tidak berjaga jarak padahal banyak sekali orang yang tidak dikenal, yang tidak tinggal serumah, yang sangat rawan padahal, dan parahnya tidak menggunakan masker. Ya betul, seakan-seakan tidak sedang terjadi apa – apa, tidak sedang adanya virus covid 19, mungkin seakan-akan bumi ini sedang baik-baik saja, sedang sehat – sehat saja.

Tidak sedikit juga banyak orang yang menganggap virus covid 19 ini hanya sebuah konspirasi. Padahal sudah jelas – jelas terbukti nyata, banyak yang sudah merasakan gejalanya, banyak yang sudah dinyatakan negative terpapar virus covid 19, bahkan sampai harus dibawa kerumah sakit, ada juga yang isolasi mandiri, dan yang paling terlihat bukti nyatanya adalah banyaknya kasus kematian yang disebabkan oleh virus korona ini. Tapi apakah itu sangat meyakinkan bagi kalangan yang menganggap covid 19 hanya sebuah konspirasi? Mungkin tidak.

Sejak awal masuknya pandemi Covid 19 ke Indonesia, diperkirakan bulan Maret lalu tahun 2020, dan diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar atau biasa disingkat dan disebut PSBB.

Disitu lah awal mula sangat merajalelanya akun – akun online shop yang banyak dirilis oleh orang baru, dan juga sangat dikembangkan lebih pesat lagi oleh mereka para owner yang sudah merilis bisnis sejak lama.

Hal itu dilakukan karena masyarakat yang dituntut oleh pemerintah dan pihak tenaga kesahatan agar berdiam diri dirumah, tidak keluyuran jika tanpa adanya kepentingan yang mendesak, dan juga membatasi kegiatan – kegiatan lain yang biasanya dilakukan diluar rumah.

Selain itu juga karena paksaan yang disebabkan virus korona ini yang sangat mengancam masyarakat, dan juga sangat membahayakan, bahkan bisa sampai menyebabkan kematian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun