Mohon tunggu...
Sabila Hayuningtyas
Sabila Hayuningtyas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030109

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 20107030109

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Review Film Jepang "Mother" (2020), Kisah Nyata Orangtua Toxic dan Manipulatif

7 Maret 2021   22:24 Diperbarui: 7 Maret 2021   23:09 12613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampai suatu hari jejak Ryo diketahui oleh penagih hutang yang membuatnya terpaksa meninggalkan Akiko. Akiko kehilangan semuanya, dia kembali menjadi gelandangan.

Ketika remaja Shuhei mulai bekerja untuk menanggung kehidupan keluarganya. Sementara Akiko yang sehat hanya bermalas-malasan di rumah tanpa mencoba mencari pekerjaan. 

Suatu hari Ryo kembali menghubungi Akiko dengan maksud meminta bantuan untuk melunasi hutang-hutangnya yang tak sedikit. Lagi lagi, Shuhei dimanfaatkan untuk memenuhi apa yang ibunya butuhkan hingga sampai membawanya ke penjara selama 12 tahun sementara Akiko malah mengorbankan darah dagingnya sendiri, dengan tidak mengaku bahwa yang dilakukan Shuhei itu adalah hasil dari idenya. Sehingga Akiko hanya mendapat hukuman penjara selama 2 tahun 6 bulan.

 Tentu kalian dibuat bertanya-tanya apa yang membuat Shuhei rela melakukan ini semua dan bagaimana kabar Fuyuka? hal itu bisa kalian ketahui jika menonton film ini hingga akhir.

Kisah yang sangat mengharukan, dengan konflik yang nyaris berulang, film ini masih mampu menguras emosi penontonnya terutama kepada sosok  Akiko, saya akui ia berhasil memainkan peran ini dengan baik. 

Akan tetapi jujur saya sangat kecewa dengan ending di dalam film ini, saya begitu berharap ibunya akan mendapat hal yang lebih buruk dari itu atau setidaknya di akhir cerita saya melihat Shuhei marah besar hingga membuat ibunya sadar. Ya, saya sangat mengharapkan tokoh protagonis disini memberi perlawanan sebagai wujud balas dendam. 

Kecewa sekali, rupanya sampai di akhir cerita saya masih dibuat emosi. Ya mau bagaimana lagi, film ini diangkat dari kisah nyata, mau tidak mau cerita pun harus sesuai dengan aslinya. Dan bagaimanapun saya salut dengan film yang berani mengakat kisah  "dark" seperti ini.

Oleh sebab itu untuk film bergenre drama saya memberi rating 7,5/10

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun