Mohon tunggu...
Diana Saragih
Diana Saragih Mohon Tunggu... Arsitek - Still going 8 years on!

Happily married bushwalking traveller xD

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Minyak Samin Penangkal Virus Corona

29 Maret 2020   19:39 Diperbarui: 12 Mei 2020   11:30 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Salah satu ilmu yang saya dapat saat mengembara ke Israel adalah ghee. Ghee adalah bentuk murni mentega yang dikenal sebagai minyak samin, walau mitip mentega, disebut mentega tidak tepat sebab proses pembuatannya agak berbeda, konsistensinya lebih berminyak dan pekat dibandingkan mentega. Minyak ini digunakan dalam pengobatan Ayurvedik dari zaman kuno.

Cara membuat minyak samin sapi :

Pertama susu dipanaskan dalam panci dan kemudian didinginkan. Seluruh krim diaduk untuk membentuk mentega dan buttermilk. Minyak samin didapat dengan cara memanaskan mentega dan lemak untuk waktu yang lama sampai kandungan air menguap, memadat, dan menyisakan minyak mentega murni. Minyak berwarna coklat keemasan ini kemudian disaring dengan kain tipis dan didinginkan untuk menghasilkan ghee sapi murni. Minyak samin tetap stabil di rak untuk waktu yang lama tanpa bahan pengawet atau aditif.

Dari sumber-sumber yang saya pernah baca. Minyak ini mengandung asam linoleat terkonjugasi. CLA dapat memerangi kanker serta penyakit kardiovaskular. Beberapa penelitian juga mengkaitkan hubungan antara penurunan berat badan dan CLA.
Minyak samin digunakan oleh wanita India sebagai pelembab untuk melembabkan kulit kering. Aplikasi pada kulit kepala juga membantu mengurangi kekeringan dan memacu pertumbuhan rambut yang berkilau dan tebal. Minyak ini dapat digunakan untuk mengobati pembengkakan dan luka bakar.
Mengandung sejumlah besar butirat, sejenis asam lemak yang terkait dengan sistem kekebalan yang meredakan peradangan, zat ini juga memiliki sifat anti-virus. Itu dapat melawan semua jenis virus dengan meningkatkan imunitas.

Selain itu minyak samin baik untuk sistem pencernaan yang sehat karena dapat memperbaiki lapisan perut. Ini bisa sangat baik bagi mereka yang memiliki penyakit usus seperti Crohn.
Minyak samin hanya mengandung sejumlah kecil gula susu dan protein, sehingga cocok untuk sebagian besar dari mereka yang alergi susu.

Minyak samin dapat memerangi coronavirus.
Coronavirus terutama menyerang paru-paru, sel, dan jaringan ikat. Sedangkan minyak samin berperan sebagai sumber anti-oksidan yang kaya. Ini membantu menetralkan radikal bebas dan mencegah kerusakan jaringan dan sel yang melindungi kita dari virus mematikan.

Kandungan sejumlah besar vitamin E pada minyak samin berfungsi sebagai anti-oksidan.
Selain vitamin E, banyak pula mengandung vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, K. Hal membantu kita untuk mengembangkan sistem kekebalan tubuh kita yang dapat mencegah kita dari penyakit menular yang disebabkan oleh coronavirus. Kekurangan atas konsumsi vitamin ini dapat membuat tubuh kita rentan. Minyak samin juga mengandung sejumlah asam lemak omega-3 sehat yang melindungi kita dari penyakit jantung dan mengembangkan sel-sel otak kita.

Pada suhu tinggi sebagian besar minyak terurai menjadi radikal bebas yang tidak stabil, radikal bebas yang berlebihan mengakibatkan kerusakan sel. Minyak samin memiliki titik didih hampir 250 derajat Celcius, ketahanannya pada panas tinggi hingga mencegah kerusakan sel. Coronavirus tidak dapat bertahan hidup pada suhu tinggi.

Dalam diet harian kita mengkonsumsi beberapa porsi makanan yang mengandung minyak samin merupakan cara yang baik untuk menjalani hidup sehat dengan memerangi coronavirus.

Selain mengandung tinggi antioksidan dan vitamin, minyak samin akan meningkatkan metabolisme agar tetap bugar, dan lagi-lagi mengurangi kemungkinan tubuh kita kalah atas serangan virus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun