Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pertukaran Tawanan antara Jabhat Nusrah & Pemerintah Lebanon: Ini Kronologinya

1 Desember 2015   22:41 Diperbarui: 2 Desember 2015   08:48 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Pegununan Arsal, peta lokasi pertukaran tawanan antara Pemerintah Lebanon dan Jabhat Nusrah"][/caption]

TKP: Lembah Hamid di pegunungan Arsal Lebanon (Arsal dalam Bahasa Aramic berarti “Singgasana Tuhan”), dekat perbatasan dengan Suriah, yang tidak dikontrol oleh pasukan rezim Lebanon. Sebagian besar warga Arsal adalah Sunni dan mendukung kelompok oposisi di Suriah.

Waktu: Selasa pagi, 01 Desember 2015 sekitar jam 09.00 Waktu Lebanon (14.00 WIB), Jabhat Nusrah dan Pemerintah Lebanon melakukan pertukaran tawanan dengan deal: Pemerintah Lebanon membebaskan 13 tahanan JN, dan pada saat yang sama, Jabhat Nusrah (selanjutnya disingkat JN) membebaskan 16 tentara Lebanon yang sudah disekap sekitar 16 bulan.

Terdapat tiga poin menarik dalam deal pertukaran tawanan ini: pertama, salah satu tahanan yang dibebaskan oleh Pemerintah Lebanon adalah seorang wanita bernama Suja Ad-Dulaimy (سجى الدليمي), mantan istri Abu Bakar Al-Baghdady, Khalifah Islamic State; kedua, deal perturakan tawanan ini dimediasi oleh Intelijen Qatar; Ketiga, JN juga membebaskan satu jenazah tentara Lebanon bernama Muhamad Hamiyah yang dieksekusi pada Agustus 2014.

[caption caption="Gambar televisi Aljazeera yang memperlihatkan sebagian tawanan yang dibebaskan"]

[/caption]

Ini kronologi kasusnya:

Awal Agustus 2014: terjadi pertempuran sengit selama lima hari antara pasukan Lebanon bersama milisi Hezbullah di satu pihak melawan milisi Jabhat Nusrah dan Islamic State di pihak lain, yang mengakibatkan banyak korban tewas. Berita awal ketika itu mengatakan, JN berhasil menyandera lebih dari 20 tentara Lebanon; 17 tentara Lebanon tewas dalam pertempuran, 86 tentara lainnya luka-luka. Beberapa hari kemudian, IS memotong leher 2 tentara Lebanon sementara JN mengeksekusi 1 tentara Lebanon lainnya bernama Muhamad Hamiyah dengan tembakan pistol di kepalanya.

Setelah kejadian ini, Qatar mencoba melakukan mediasi pembebasan tentara Lebanon, namun gagal. Tapi komunikasi terus berlangsung antara Pemerintah Lebanon dengan JN melalui mediator Qatar.

Sabtu 27 September 2014: melalui Twitter, JN membekukan perundingan sebagai reaksi terhadap penyerangan Tentara Lebanon ke kamp-kamp pengungsi dan menangkap ratusan pengungsi Suriah di wilayah Arsal. Pemerintah Lebanon kemudian menugumumkan telah menahan 22 warga Suriah dengan tudingan sebagai anggota kelompok teror, dan 36 orang lainnya dengan tuduhan memasuki wilayah Lebanon secara ilegal.

Ahad, 14 Desember 2014: JN mengumumkan menugaskan seorang mediator baru bernama Syaikh Wisam Al-Misry.

19 Desember 2014: Islamic State mengeksekusi 3 tentara Lebanon yang ditayangkan melalui video, dan menyalahkan Pemerintah Lebanon terkait lambannya pembebasan tawanan. Diberitakan bahwa mediator Wisam Al-Misry mengaku telah memediasi pembebasan tentara Lebanon, dan dirinya telah menemui pimpinan Islamic State di wilayah Qalamun Suriah, lalu sempat diizinkan menemui tawanan Lebanon dan mengatakan dua di antaranya dalam kondisi kesehatan yang buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun