Mohon tunggu...
syarifuddin abdullah
syarifuddin abdullah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat Seni dan Perjalanan

Ya Allah, anugerahilah kami kesehatan dan niat ikhlas untuk membagi kebaikan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menonton Sepak Bola dengan Baper

24 November 2022   00:51 Diperbarui: 24 November 2022   00:59 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sangat sering terjadi: kesebelasan yang saya dukung biasanya justru kalah. Hehehe.

Mungkin bukan cuma saya. Setiap kali menonton pertandingan sepak bola,  perasaan selalu terbawa-bawa untuk mendukung salah satu kesebelasan yang sedang berlaga.

Padahal, sungguh, saya tidak pernah memiliki keterkaitan langsung dengan kesebelasan yang saya dukung itu (dan kalah itu).

Dan yang unik, atau bahkan mungkin bisa disebut sial, umumnya tim yang saya unggulkan itu akan kalah.

Saya menyadari sepenuhnya, perasaan atau feeling itu dipengaruhi sejumlah faktor, yang sebenarnya juga tidak stabil.

Faktor geografis

Tidak selalu memang. Namun jika kesebelasan dari Asia atau Afrika berhadapan dengan kesebelesan Eropa atau Amerika Latin, secara spontan feeling saya akan berpihak kepada tim asal Asia atau Afrika.

Ketika Jerman melawan Jepang, pada Piala Dunia Qatar (23 Nopember 2022), feeling saya kontan berpihak ke Jepang.

Tapi setelah mencermati permaian Jerman di babak pertama, perasaan saya yang sejak awal mendukung Jepang pelan-pelan berdamai: bisa memahami keunggulan Jerman atas Jepang. Tim Jerman terlalu digdaya untuk ditahan oleh tim Jepang.

Tapi di babak kedua, setelah ada pergantian pemain Jepang, laga mulai terlihat imbang. Para keturunan samurai itu terlihat memperlihatkan semangat dan nyalinya. Hasilnya, buat saya, pertandingan berakhir nyaman karena kebetulan sesuai dengan feeling saya: skor 2:1 untuk Jepang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun