Mohon tunggu...
sabam manurung
sabam manurung Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Organisasi yang Punya Arti : Belajar dari Lima Jari Tangan

21 Juni 2015   20:45 Diperbarui: 5 Juli 2015   20:48 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Organisasi haruslah punya arti, baik bagi pemimpinnya ataupun anggotanya, maksudnya adalah organisasi harus saling menguntungkan antara pimpinan dan anggota, dan terjalin kerjasama Tim yang membuat sesama anggota saling membutuhkan, contohnya mahasiswa masuk organisasi mahasiswa (unit kegiatan Mahasiswa) yang secara pribadi menguntungkan baginya karena bisa mengisi waktu luang, menambah teman,  menambah pengetahuan tentang manajemen organisasi (planing, organizing, actuating, dan controlling ). organisasi dikatakan menguntungkan kalau sudah terpenuhi hasrat/motivasi kita ketika pertama kali pengen ikud organisasi dan tentunya ada perilaku dan pemikiran yang berubah yang dulunya bodoh, kaku, tidak pintar ngomong sekarang jadi serba mahir. Kemudian Kerjasama tim yaitu menyusun bersama program kerja, dan menjalankan bersama program kerja, kerjasama dapat dianalisa kalau satu dari anggota saja tidak datang maka anggota yang lain sibuk mencari, artinya kerjasama tim seperti sistem yang kalau satu bahagian aja tidak lengkap maka mempengaruhi bahagian lain, Inilah organisasi yang punya arti.

Organisasi bukan secara sendirinya mempunyai arti, namanya juga organisasi tentu orangnya yang memanajemen dan dimanajemen biar semuanya mempunyai arti.

Lalu gimana caranya membangun organisasi yang punya “arti”  agagnya ada lima hal yang harus dipenuhi, lima hal ini di ilustrasikan berdasarkan dari kelima jari, mulai dari ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, jari manis, dan jari kelingking. Sekarang kita kupas satu persatu.

Ibu jari : ini jari yang paling gendud dan pendek tapi jago untuk memberi cap jempol, artinya semua anggota organisasi jujur atau tulus memuji (me like) temannya ketika temannya dapat prestasi atau melakukan pekerjaan yang baik, tetapi juga jujur dan tulus menyatakan kesalahan (dislike) ke temannya ketika temannya bersalah atau hasil kerjanya buruk. Karena pujian dan teguran punya arti penting dalam organisasi!

Jari telunjuk : jari telunjuk ini khusus untuk pemimpin (ketua, manager,bos) pemimpin yang memberi petunjuk dan perintah sama anggotanya untuk bekerja. “Kau kesana, kamu kerjakan ini, kamu harus ini dan sebagainya”, tetapi perhatikanlah waktu  kita lagi nunjuk seseorang ternyata ada tiga jari lagi (jari tentah, manis, dan kelingking) mengarah ke kita,(sebelum lanjut menbaca, coba praktekkan dulu, hehehe!!)  artinya waktu kita sekali memerintah orang lain kita harus 3 kali lebih dulu memerintah diri sendiri, kamu katakan “jangan Terlambat ke kantor atau ke sekret” kamu harus lembih dulu tidak terambat dari orang yang kau perintah. Kemudian kamu bilang “ jangan membuat ulah yang buruk atau jangan main-main kalo lagi serius” berarti kamu juga harus lebih memberi contoh yang baik sama anggotamu. Karena peran pemimpin bukan hanya menyuruh apalagi menyuruh dengan nada bentak-bentak, tapi pemimpin adalah mengajak dan mempengaruhi anggotanya, pemimpin harus pintar mengajak anggotanya ke tujuan yang ingin dicapai dan pintar mempengaruhi anggotanya untuk rajin dan tekun mengerjakan tanggungjawab organisasi, inilah yang disebut PEMIMPIN YANG MELAYANI. Contoh kecil kalo misalnya seorang guru matematika punya 30 murid tapi hanya 5 orang aja yang nilainya 7  selebinya nilai 5 kebawah, menurutku gurunya yang bodoh bukan muridnya, contoh lain kalo anggota organisasimu jumlahnya 30 tapi hanya 5 orang yang mau ikud kata-katamu, menurutku kamu adalah pemimpin yang gagal karena tidak bisa mempengaruhi dan mengajak mereka sesuai dengan yang kamu inginkan.

Jari tengah : jari tengah adalah jari yang paling panjang dari lainnya, tugasnya adalah sebagai penengah dari jari yang lain. Artinya dalam organisasi harus ada yang bertindak sebagai penengah, baik itu penasehat, alumni, senior, dewan kehormatan, Pembina, dll. Karena dalam kelompok selalu ada konflik dan konflik itu sering terjadi karena ada dua kubu atau lebih dalam satu organisasi yang tidak sepaham atau tidak satu pemikiran. Jadi sebagai penengah itu ia harus bisa membawa damai, adil dan tidak memihak serta yang pasti harus memfasilitasi penyelesaian masalah dengan akal sehat.

Jari manis : jari ini adalah jari yang sepertinya agag cendrung kaku, dan lemah, tetapi walaupun begitu jari ini dikasi nama “simanis” dan selalu dikasi hadiah lagi, yaitu cincin. Artinya ada anggota organisasi itu yang pernah merasa jatuh karirnya, seperti putus asa karena sering gagal melakukan yang terbaik, kecil, lemah, tertekan, atau seakan tidak berharga lagi. Tepapi justru orang seperti ini yang harus diberi semangat, diberi penghargaan (cincin) dan diberi pujian sekecil apapun yang ia lakukan. kalo kata pepatah “ yang kuat menanggung yang lemah”. Karena organisasi yang kuat adalah organisasi yang saling membutuhkan. mereka memang awalnya terlihat lemah tapi bukan berarti mereka PERUSAK, justru yang lemah ini kalo dikuatkan nantinya hasil kerjanya jauh dari apa yang kita pikirkan, pasti memuaskan, karena ia sudah lebih dulu dikasihi jadi dia punya hutang untuk semakin mengasihi lagi dan membalas kebaikan yang lebih lagi dikemudian hari.

Jari kelingking ; jari ini memang kecil dan letaknya diujung tapi lincah dan bisa diandalkan terutama sebagai pengikat, artinya jari kelingking menggambarkan keahlian anggota dalam berkomunikasi. kalo dalam bagian organisasi in perannya sebagai humas yang menjalin hubungan dengan organisasi lain. Karena organisasi tidak bisa maju tanpa menjalin hubungan dengan organisasi yang ada diluar dari kita (menutup diri). Di Sisii lain jari kelingking juga berperan sebagai pengikat janji/kesepakatan/MOU (memorandum of understanding) dengan organisasi lain yang mau diajak bekerja sama untuk kemajuan bersama.

Belajar dari filosophi lima jari itu kita dapat banyak hal yang perlu diterapkan biar organisasi terlihat punya arti. Tentu kita tau ada dibahagian mana sekarang ini, apakah ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, jari manis, atau jari kelingking. Akan sangat menguntungkan bagi kita kalau ada diantara kita sudah pernah merasakan semua bagian dari yang telah disebutkan tadi.

 seperti yang kubilang diawal organisasi itu harus saling membutuhkan, jari kalau tidak lengkap kelimanya dikatakan cacat atau tidak sempurna, demikianlah halnya organisasi saling membutuhkan, artinya satu bahagian saja hilang berarti organisasi itu dikatakan”cacat”.

Jadi bagaimana dengan organisasi yang saat ini sedang kita ikuti sudahkah memberi arti? Sudahkah saling menguntungkan? Dan sudahkah terbangun kerjasama tim? Jadi melalui tulisan ini semoga membantu kita untuk memperbaiki yang salah dan melengkapi yang belum terwujud, Jangan berhenti untuk bersama-sama “memberi arti” demi kemajuan organisasi yang sedang kita tekuni atau sedang kita pimpin saat ini. Salam MAHASISWA!!!!!***

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun