Mohon tunggu...
Saadatuddaroini Zahro
Saadatuddaroini Zahro Mohon Tunggu... Lainnya - Sadatuddaroini Zahro

S1 Gizi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa Itu Junkfood?

24 November 2020   21:22 Diperbarui: 24 November 2020   21:46 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Makanan merupakan  kebutuhan utama bagi manusia sebagai sumber energi manusia agar dapat beraktifitas sehari-hari. Asupan makanan yang baik adalah makanan yang seimbang. Dalam bidang pengetahuan kesehatan gizi, makanan seimbang adalah makanan yang memperhatikan 5 prinsip ini: variasi dalam menyantap makanan, memilikki pola hidup bersih, aktif, berolahraga serta memantau berat badan ideal. 

Asupan makanan dapat mempengaruhi metabolisme pada tubuh. Ketika kita mengkonsumsi makanan yang salah maka metabolisme pencernaan kita akan ikut bermasalah juga. 

Contoh makanan yang tidak pantas dibiasakan untuk dimakan salah satunya adalah makanan junkfood (makanan sampah). Disini saya akan  sedikit berbagi edukasi tentang apa itu junkfood?, kandungan apa saja yang ada didalamnya?, mengapa banyak masyarakat mengkonsumsi makanan junkfood ini? dan penyakit apa yang akan ditimbulkan? apa dampak positif dan negatif junkfood?

Menurut Ernimuanis junkfood adalah istilah informal untuk makanan yang memilikki kalori tinggi dari lemak dan sedikit nilai zat gizi bahkan terkadang tidak memilikki zat gizi sedikitpun. Junkfood mengandung banyak lemak, garam, serta gula.  

Pada proses pembuatan junkfood ada penambahan zat adiktif sintetik (pengawet, perwarna, pemanis buatan dan penambah cita rasa) yang dapat berpotensi menyebabkan penyakit dari ringan hingga berat seperti: obesitas, diabetes, rematik, hipertensi, serangan jantung, stroke, dan kanker.  hal ini dikuatkan dengan pernyataan menurut (Ami,Ima 2011) terlalu banyak mengkonsumsi zat adiktif dapat mengakibatkan tumbuhnya penyakit kanker dalam darah yang akhirnya akan berakibat fatal pada tubuh kita sendiri. 

Presentase masyarakat mengkonsumsi junkfood sangat tinggi hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti: dalam penyajian makanan ini sangat praktis dan selalu menjamin dalam cita rasa, kebiasaan masyarakat yang selalu mengikuti trend. Dampak positif junkfood yaitu menghemat waktu. Sedangkan, dampak negatif yaitu bertambahnya kadar lemak pada tubuh yang menyebabkan kegemukan. 

Sebagai konsumen yang selektif dalam memilih makanan hendaknya memperhatikan nilai gizi makanan tersebut. Tidak selalu memilih mengkonsumsi makanan yang ngetrend, memilikki cita rasa yang enak serta praktis. Karena kesehatan itu mahal jadi jangan sia-siakan apa yang sudah diberi tuhan pada kita dengan merusak diri kita sendiri dengan tidak sengaja. 

Selamat membaca semoga bermanfaat :)

Nama: Saadatuddaroini Zahro

NIM: 2330019075

Prodi: S1-Gizi

Institusi: Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun