[caption id="" align="aligncenter" width="275" caption="movier-animania.blogspot.com"][/caption]
Inspektur Vijay mendapat tugas dari komandannya, Komisaris Rahul, untuk menyelidiki modus yang tengah dialami Polantas di berbagai tempat. Banyak perempuan pengendara motor mengaku sebagai istri polisi saat mereka hendak ditilang.
Bahkan, para pelajar dan mahasiswa perempuan pun 11-12 dengan ibu-ibu. Mereka enggan ditilang dengan alasan calon istri polisi. Lantaran mereka berpacaran dengan anggota berseragam coklat itu.
“Inspektur Vijay, saya tugaskan Anda untuk menyelidiki fenomena ini. Silakan Anda interogasi seorang perempuan yang berhasil kita tahan, karena mengaku-aku sebagai istri polisi,” Begitu Komisaris Rahul memberi perintah.
Ny. Rajkumar duduk dihadapan sang Inspektur di kursi ruang tahanan. Beberapa petugas mengamati dari kejauhan pembicaraan keduanya.
“Nyonya Rajkumar, kenapa anda mengaku istri polisi saat hendak ditilang?”
“Tuan Inspektur, saya hanya mengikuti saran teman saya, Nyonya Prada. Katanya ia biasa begitu kalau menghadapi operasi polisi di jalan raya.”
Setelah mendapatkan alamat Nyonya Prada, Inspektur Vijay mendatangi kediamannya siang itu juga.
“Tuan Inspektur, apa salah saya Anda mendatangi rumah ini,” tanya Nyonya Prada
“Begini Nyonya. Saya dapat info dari Nyonya Rajkumar, Andalah yang mengajarinya untuk mengaku sebagi istri polisi jika akan kena tilang?”
“Betul Tuan Inspektur!”
“Oh, begitu. Kenapa muncul ide begitu?” telisik Inspektur
“Begini Tuan. Saya hanya menjalankan yang disarankan oleh Nyonya Sridevi. Katanya ia sudah biasa begitu. Biarpun melangar lalu lintas, ia selalu bebas dari hukuman."
Sejenak Inspektur Vijay terdiam. Matanya menatap tajam Ny. Prada. Bibirnya diapitkan hingga sebagian warna merahnya seperti tak tampak.
“Mmmm, mmm, mmm. Nyonya Sridevi …. Nyonya Sridevi….!” Inspektur itu berguman. “Apakah Anda punya alamatnya, Nyonya Prada?”
“Punya. Ini Tuan Polisi”
Tangan Nyonya Prada memberian sebuah kartu nama kepada Tuan Inspektur. “Baiklah, saya akan menuju ke sana, Terimakasih informasinya”
Seketika itu ia meluncur ke alamat yang dituju. Ditemukannya perempuan yang bernama Sridevi tengah berada di ruang tengah sambil nonton tivi.
“Sridevi, apakah kamu kenal Nyonya Prada?”
“Pasti kenal dong, dia teman baik saya. Ada apa?”
“Katanya, kamu yang ngajari dia untuk mengaku-aku sebagai istri polisi, biar lolos dari tilang”
“Iya, memang begitu. Apa nggak boleh!”
Mendengar jawaban Sridevi, Inspektur Vijay wajahnya memerah. Dia tak mengira perempuan yang di hadapannya berlaku demikian.
“Dengar Sridevi. Itu rahasia! Hanya untuk kamu seorang. Untuk istriku, bukan dibeberkan ke semua perempuan, tahu!”
_____________
Oenthoek Cacing-Bumi Cahyana, 26 Mei 2015