Pada saat pileg, para tokoh masyarakat, DKM RT RW dan seterusnya memanfaatkan momentum untuk sebesar mungkin memanfaatkan para caleg untuk kepentingan lingkungan dan kelompoknya.
Pada saat kami silaturahmi di perum PPL, RW ada RT ada dan DKM serta perwakilan warga cukup banyak yang hadir , hampir 40 orang.
Dialog berjalan mengalir dari visi, misi termasuk soal pentingnya kabupaten Bandung Timur dan seterusnya.
Ternyata bukan itu yang dibutuhkan warga , tetapi pentingnya bantuan untuk sarana Ibadah, saluran air yang kecil dan seterusnya.
Tentu tidak mungkin bagi kami untuk memenuhi semua permintaan warga , tetapi untuk membeli hati warga kami berikan sesuai kemampuan.
Ternyata, warga juga tetap meminta ongkos biaya kehadiran, itupun kami penuhi.
Artinya walau sedikit kami berusaha memenuhi permintaan warga.
Komunikasi terus berjalan baik bahkan ada bahasa untuk NGALIWET menjelang hari H agar warga atau team mengingatkan warga juga kami penuhi.
Tetapi itu tidak berbanding lurus dengan hasil suara bahkan jauh dari harapan , hanya 3 suara.
Setelah di analisa, pada waktu yang lain ada caleg lain masuk dan memberikan bantuan lebih besar dan amplop yang lebih, sehingga suara yang diharapkan jauh dari harapan.
