Saya tidak menyangkal apa yang dilakukan saudara Florence Sihombing baik di SPBU dan di media sosial adalah kurang pantas dilakukan. Apalagi oleh seorang yang dianggap terdidik. Kata-katanya juga sangat menyakitkan bagi siapapun warga atau yang mencintai kota pelajar Yogyakarta. Namun, saya menganggap permintaan maaf Florence yang disampaikan lewat media sebaiknya dipertimbangkan untuk dimaafkan sekaligus untuk dicabut gugatan pidananya.
Sebaiknya kita mencoba mementingkan persaudaraan. Saudara yang meminta maaf sebaiknya juga dimaafkan sehingga ketegangan yang ada segera redam dan tidak meluas menjadi isu sara yang kontra produktif. Sebaiknya jangan dibawa-bawa permasalahan ini menjadi meluas karena tak terkendalinya sikap kita yang dilihat dari komentar-komentar di media sosial. Saya kuatir akan berefek pada hal-hal negatif lain yang merugikan persaudaraan dan persatuan bangsa kita.
Sungguh ini hanya perasaan saya saja setelah melihat ekspresi penyesalan yang terlihat saat saya melihat Dia yang sedang menjalani pemeriksaan di kepolisian. Barangkali harapan sebagian warga dari Sumatera Utara juga demikian, apalagi keluarganya. Berilah Dia kesempatan memperbaiki sikapnya dan jangan diputuskan harapan dan cita-cita hidupnya, keluarga, dan kita tentunya. Bagaimana pun Dia adalah warga negara yang juga ingin belajar baik untuk dirinya maupun bangsanya. Saya yakin dengan pelajaran ini Dia akan lebih baik dalam bersikap di masa-masa selanjutnya.