Mohon tunggu...
Ryutaro Siburian
Ryutaro Siburian Mohon Tunggu... Lainnya - Pegawai

Pemerhati pemerintahan, asuransi dan ekonomi politik Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Politik

Membaca Sengkarut Jiwasraya dalam Sebuah Buku

18 Januari 2021   17:35 Diperbarui: 18 Januari 2021   17:46 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Oleh: Ryutaro Siburian

Belum 100 hari Kabinet Maju berjalan, publik dikejutkan dengan meruaknya kasus korupsi yang terjadi di perusahaan asuransi pelat merah, PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Kebobrokan manajemen Jiwasraya pun merebak sebelum akhirnya fokus publik teralihkan oleh kemunculan virus corona (Covid-19) di tanah air.

Mengutip salah seorang peneliti ekonomi, skandal Jiwasraya merupakan modus korupsi paling canggih dan sulit, karena para pelakunya berusaha melakukan manipulasi akuntansi dan rekayasa keuangan sangat sulit untuk dipahami oleh orang awam.

Hingga kini, permasalahan Jiwasraya masih belum menemui titik terang meskipun sejumlah pelakunya telah divonis bersalah oleh pengadilan. Setahun berselang sejak kasus ini muncul ke publik, sebagian besar nasabah Jiwasraya masih resah terhadap uang milik mereka lantaran adanya upaya untuk membuat perusahaan itu pailit.

Skandal Jiwasraya pun sempat menjadi polemik karena adanya dua kubu di parlemen dalam menyikapi kasus korupsi dan sengkarut manajemen investasi dalam perusahaan tersebut. Satu kubu di parlemen mengusulkan dibentuknya Panitia Khusus (Pansus), sedangkan kubu lainnya lebih setuju untuk membentuk Panitia Kerja (Panja) dalam menyelesaikan kasus ini.

Singkat kata, skandal Jiwasraya menjadi satu catatan yang mewarnai hiruk pikuk Indonesia sebelum dan di tengah masa pandemi Covid-19.
Dan bagusnya, hal ini dicatat dengan komprehensif oleh seorang praktisi dan ahli asuransi Irvan Rahardjo dalam buku "Robohnya Asuransi Kami: Sengkarut Asuransi Jiwasraya Warisan Belanda Hingga Absennya Negara".

Buku memudahkan kita dalam menemukan keping-keping puzzle dan merangkainya menjadi satu kesatuan utuh dari skandal Jiwasraya.

Pada awal buku, kita akan disajikan sejarah pendirian perusahaan Jiwasraya pada era kolonial hingga dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia pada masa revolusi. Selain itu, Irvan yang melakukan riset bertahun-tahun tentang sengkarut Jiwasraya juga menyajikan beberapa bab yang memang penting dalam skandal Jiwasraya, seperti bab "Kinerja Asuransi Jiwasraya", "Gagal Bayar Jiwasraya", dan "Kasus Korupsi BUMN Asuransi 2019-2020".

Buku ini merupakan hasil riset Irvan selama bertahun-tahun. Ia sendiri merupakan saksi ahli yang pernah dihadirkan dalam sidang kasus korupsi Jiwasraya sehingga ia pemahamannya terhadap skandal Jiwasraya sangat mendalam.

Buku ini juga merupakan karya kedua Irvan dari rangkaian buku "Robohnya Asuransi Kami: Senjakala AJB Bumiputera 1912 Jalan Terjal Menjaga Warisan Bangsa". Tentunya, buku ini sangat direkomendasikan bagi akademisi dan praktisi ekonomi, khusunya yang memiliki minat atau berjibaku dalam dunia asuransi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun