Mohon tunggu...
Rorry Nurmawati
Rorry Nurmawati Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Freelance writer || I love and passion for photography || If you have any question, please let me know at aslirorry@gmail.com or DM Instagram @ryrorry_

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Stimulus Pelajar SD, Wali Kota Mojokerto Kembali Menjadi Guru Secara Daring

16 September 2020   15:26 Diperbarui: 16 September 2020   15:39 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dilakukan oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari kepada pelajar SD negeri/swasta secara daring. (dokpri)

Program Ning Ita Mengajar, kembali digelar oleh Dinas Pendidikan Kota Mojokerto. Kali ini, puluhan pelajar sekolah dasar (SD) mendapatkan pendidikan secara daring dari Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Rabu (16/9) pagi.

Bertempat di Rumah Rakyat Hayam Wuruk 50, Magersari, Kota Mojokerto, puluhan pelajar tersebut mendapatkan materi Pendidikan Agam Islam melalui aplikasi Zoom. Dengan materi yang ringan dan santai, namun mengena, mereka yang masih duduk di bangku kelas empat SD ini nampak antusias.

Kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh orang nomor satu di Pemerintah Kota Mojokerto ini, tidak hanya untuk pelajar SD negeri saja. Melainkan, pelajar SD swasta pun juga mendapatkan kesempatan yang sama.

"Program Ning Ita Mengajar ini, merupakan inovasi untuk memberikan stimulus kepada anak-anak kami di tengah kondisi pandemi Covid-19. Karena, di usia yang masih sekecil ini mereka harus dihadapkan dengan kondisi yang berbeda," ungkap Ning Ita, sapaan akrab wali kota.

Maksud dari kondisi yang berbeda tersebut, lanjut Ning Ita adalah tidak adanya pembelajaran klasikal atau tatap muka di sekolah, semua aktivitas pembelajaran dialihkan secara daring dari rumah masing-masing serta tidak bisa bertemu dan bermain bersama teman di sekolah. Hal inilah, yang secara tidak langsung berdampak pada psikologis pelajar saat ini.

"Hampir lima bulan para pelajar ini tidak bisa mengenyam pendidikan di sekolah. Tentu situasi ini, membawa dampak psikologi bagi mereka. Nah, agar mereka tetap semangat belajar kami memberikan motivasi melalui program Ning Ita Mengajar untuk mengatasi kejenuhan selama PJJ (pembelajaran jarak jauh)," jelasnya.

Sementara itu, Kepada Dinas Pendidikan Kota Mojokerto Amin Wachid menambahkan program Ning Ita Mengajar, sebelumnya telah dilaksanakan untuk pelajar sekolah menengah pertama (SMP) pada tanggal 8 September. Saat itu, antusias para pelajar SMP tak kalah dengan pelajar SD yang pada hari ini juga mendapatkan kesempatan diajarkan oleh Ning Ita.

"Alhamdulillah, semangatnya anak-anak kami setelah diajarkan oleh wali kota langsung meningkat. Apalagi, hari ini giliran siswa SD yang diberi stimulus dengan materi Pendidikan Agama Islam langsung dari Ning Ita. Semua pertanyaan dijawab dengan sangat baik oleh mereka, ini luar biasa," terangnya.

Dalam program Ning Ita Mengajar, Dinas Pendidikan telah menyiapkan gadget untuk pelajar yang mampu menjawab pertanyaan dari Ning Ita. Ada dua gadget yang disiapkan untuk dua orang pelajar yang beruntung.

"Tidak hanya pelajar yang mendapatkan hadiah, namun guru-guru juga mendapatkan hadiah dari Ning Ita, berupa Alquran yang dalat dimanfaatkan untuk pembelajaran Agama Islam di sekolah. Alquran tersebut, tidak hanya untuk guru sekolah negeri tapi juga diberikan kepada guru-guru di seluruh Kota Mojokerto," tandasnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun