Mohon tunggu...
RYAN RAIHAN
RYAN RAIHAN Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Me my self and i adalah seorang mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Bola

Gagal fokus! Drone AI mengira kepala botak wasit sebagai bola

18 November 2020   14:54 Diperbarui: 19 November 2020   10:05 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa kemajuan teknologi pada saat ini sudah menjalar ke berbagai bidang, tidak terkecuali di bidang olahraga terutama sepak bola. Penggunaan teknologi dalam pertandingan sepak bola sebenarnya sudah digunakan sejak lama seperti untuk mendeteksi pelanggaran, mencetak gol dan lain lain.

Salah satu teknologi yang tidak pernah luput dalam suatu pertandingan sepak bola yaitu kamera. Saat ini terdapat berbagai macam jenis kamera yang digunakan dalam pertandingan sepak bola, salah satunya yaitu kamera Artificial Intelligence atau yang biasa disebut dengan AI.

Sesuai dengan namanya kamera dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence) memiliki kemampuan yang baik dalam hal pengenalan dan pelacakan suatu objek. Meskipun begitu,  “kecerdasan” tersebut tetap saja bisa melakukan suatu kesalahan ataupun eror. Contohnya saja seperti pada pertandingan sepak bola yang dilaksanakan belum lama ini di Skotlandia, pada pertandingan ini kamera siaran berbasis teknologi AI yang bertugas mendeteksi pergerakan bola justru gagal melakukan tugasnya dan terus teralihkan oleh kepala botak wasit garis di pinggir lapangan.

Sebuah klub sepak bola asal Skotlandia mungkin telah menyesali keputusannya dengan mengganti juru kamera manusia dengan kamera robot . Hal itu dikarenakan kamera robot berbasis AI tersebut terus melakukan kesalahan sepanjang pertandingan sepak bola berlangsung. Pandangan dari kamera yang diotaki kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI) itu secara terus menerus berpindah dari peertandingan sepak bola yang sebenarnya berada di tengah lapangan ke kepala botak wasit garis yang berada di pinggir lapangan, yang secara kebetulan dicukur botak sehingga terlihat sangat mirip seperti sebuah bola. Sehingga penonton tidak bisa menyaksikan jalannya pertandingan sepak bola yang terjasdi di lapangan.

Cerita ini berawal pada bulan Oktober 2020 lalu ketika klub sepak bola asal Skotlandia bernama Inverness Caledonian Thistle dengan bangga menyatakan telah memasang sistem kamera bernama Pixellot berbasis AI di stadion yang akan mereka gunakan sebagai tuan rumah pertandingan sepak bola profesional Skotlandia yaitu Stadion Caledonian, Inverness. Sistem ini dirancang dengan bertujuan untuk menggantikan juru kamera manusia dengan kamera yang dikendalikan AI. Pada dasarnya Pixellot didesain untuk selalu mengikuti arah bola yang bergulir di lapangan. Sayangnya, rencana untuk menyiarkan langsung pertandingan kandangnya di Stadion Caledonian gagal total.

Pasalnya, lensa Pixellot selalu menyorot kepala hakim garis yang botak. Rupanya, Pixellot mengira kepala botak sang hakim garis sebagai bola yang digunakan dalam pertandingan tersebut.

"Kamera terus menerus salah mengira kepala botak hakim garis sebagai bola selama pertandingan, membuat penonton tak bisa menyaksikan aksi para pemain di lapangan. Mereka malah menonton hakim garis yang berlari ke sana ke mari di pinggir lapangan," tulis situs berita sepak bola ThickAccent.

Tak ayal kejadian tersebut membuat para penonton yang menyaksikan  pertandingan dari rumah pun menjadi kecewa sekaligus heran, karena itu mereka lantas meluapkan rasa kecewa dan keluhan di media sosial. Mereka mengeluh karena kamera terus menerus menyorot kepala hakim garis bukannya bola yang tengah bergulir di tengah lapangan. Akibatnya dari hal tersebut mereka sering melewatkan beberapa momen penting dalam pertandingan. Bahkan salah satu dari dua gol yang dicetak malam itu juga terlewatkan akibat ulah kamera berbasis AI tersebut.

" Inverness Caledonian Thistle tidak menggunakan juru kamera manusia, karena kamera mereka diprogram untuk mengikuti bola sepanjang pertandingan, Tapi komentator harus meminta maaf hari ini karena kamera terus mengira kepala hakim garis sebagai bola," cuit Tom Cox di Twitter.

" Semuanya mengerikan. Pertandingan sepak bola akhir pekan lalu sangat kacau setelah juru kamera AI terus salah mengira kepala hakim garis sebagai bola," cuit James Felton.

Namun pihak klub memberikan pernyataan, selama pertandingan Liga Sepak Bola Profesional Skotlandia (SPFL Championship), Stadion Caledonian selalu menggunakan juru kamera AI dan tidak pernah terjadi masalah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun