Mohon tunggu...
Ryan Nailufar febriantama
Ryan Nailufar febriantama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi Undip

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Edukasi Strategi Coping Stress dan Tata Cara Penggunaan Masker dengan Baik dan Benar di Kala Pandemi

3 Agustus 2021   23:39 Diperbarui: 4 Agustus 2021   02:54 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
edukasi penggunaan masker kepada warga rw 02 Kel. Kramas

Semarang (02/08) – Saat ini kondisi dunia sedang tidak baik-baik saja karena adanya pandemi Corona Virus atau kita kenal dengan Covid-19. Covid-19 adalah jenis virus baru yang saat ini banyak menjangkiti penduduk di muka bumi. Parahnhya lagi, virus ini dapat menjangkiti seseorang dengan tanpa gejala apapun sebelumnya. Oleh sebab itu sudah menjadi kewajiban bagi masing-masing individu untuk menjaga dirinya masing-masing.

Pandemi ini sudah berjalan hampir 2 tahun lamanya, seluruh dunia terkena dampak dari pandemi ini mulai dari ekonomi, kesehatan, sosial, pendidikan, dll. Berbagai upaya telah dilakukan oleh berbagai negara, termasuk Indonesia untuk mengatasi penyebaran virus ini. Mulai dari anjuran pemerintah untuk melakukan social distancing, pembatasan dengan skala besar pada beberapa daerah, anjuran untuk tetap berada dirumah saja, ataupun anjuran untuk selalu menggunakan masker kemanapun kita pergi. Menurut data dari covid19.go.id, sampai saat ini (02/08) kasus covid di Indonesia sudah mencapai angka 3.462.800 dengan total kasus korban meninggal mencapai angka 97. 291. Hal tersebut terjadi bukan tanpa sebab, penulis beberapa kali melihat masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan anjuran dari pemerintah, mulai dari social distancing, penggunaan masker, dll.  Terlebih lagi virus ini dapat menyebar melalui droplet yaitu ketika kita sedang batuk, bersin, berbicara ataupun bernafas. Oleh sebab itu sangatlah penting dimasa pandemi ini untuk selalu menjaga jarak dan menggunakan masker agar diri kita dan orang disekitar kita selamat dari penularan virus corona, terlebih lagi Masker merupakan salah satu bentuk proteksi diri, karena masker bukan hanya sebagai pelindung untuk diri individu, tetapi berfungsi pula sebagai pencegah tertularnya virus ini pada diri individu

Berangkat dari hal tersebut, salah satu program KKN yang penulis berikan kepada masyarakat sekitar, khususnya masyarakat RW 02, kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang yaitu pemberian edukasi mengenai tata cara penggunaan masker dengan baik dan benar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kepada warga sekitar terkait tata cara penggunaan masker dengan cara yang baik dan benar sebagai bentuk upaya self protection dikala pandemi ini. Karena adanya kebijakan PPKM, serta semakin meningkatnya kasus Covid-19, program tersebut dijalankan secara offline dan online. Tentunya program yang penulis lakukan secara offline dilakukan dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Pertama-tama penulis memberikan penjelasan materi dalam poster tersebut secara jelas kepada beberapa warga rw 02, Kelurahan Kramas. Setelah memberikan penjelasan kepada beberapa warga, penulis membagikan poster tersebut secara online melalui grup WA rw 02. Agar program ini berjalan secara maksimal dan dapat dipahami serta diindahkan oleh warga sekitar, penulis berinisiatif untuk memberikan MMT yang diletakkan di samping kediaman ketua rw 02 Kelurahan Kramas. Dengan dipasangnya MMT diharapkan warga rw 02 mampu mengingat dan tidak lalai untuk terus menggunakan masker dengan baik dan benar sebagai upaya untuk mencegah dan melawan penyebaran virus Covid-19. .

Pemasangan MMT yang dibantu oleh warga rw 02 
Pemasangan MMT yang dibantu oleh warga rw 02 

Disamping itu, pandemi yang terjadi saat ini telah merugikan berbagai pihak dan berbagai kalangan. Dari pemerintahan hingga masyarakat luas baik itu tua maupun muda. Masyarakat saat ini menjadi cemas terhadap keberlangsungan hidupnya. Segala aktivitas yang kita lakukan yang tidak mendesak sebisa mungkin untuk tidak dilakukan dan kita diharuskan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Tentunya hal tersebut mempengaruhi interaksi di masyarakat yang sebelumnya bersifat langsung, sedangkan pada masa pandemi ini dibutuhkannya adaptasi seperti melakukan interaksi dari rumah masing-masing dengan memanfaatkan teknologi. Selain itu, pandemi ini merubah keadaan ekonomi sebagian masyarakat, artinya banyak masyarakat yang terpaksa harus di PHK dari pekerjaanya, sehingga dapat menimbulkan kecemasan dan stres bagi masyarakat yang terdampak.

Pandemi ini tidak hanya berpengaruh terhadap fisik individu saja, melainkan berpengaruh juga terhadap kondisi kesehatan jiwa. Adaptasi terhadap perubahan yang terjadi dalam menjalani aktivitas keseharian “yang baru” bukan merupakan hal yang mudah. Apabila kita tidak dapat berdaptasi dengan baik maka dapat menimbulkan stress. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh SurveyMETER pada tahun 2020 menunjukan hasil bahwa tingkat kecemasan dan depresi yang dialami oleh penduduk Indonesia selama masa pandemic ini tergolong tinggi, yaitu sekitar 55% mengalami gangguan kecemasan dan juga sekitar 58% masyarakat mengalami gangguan depresi. Penduduk yang rentan mengalami kecemasan dan depresi adalah perempuan, penduduk usia muda (20-30 tahun), penduduk dengan pendidikan rendah, SMA atau kurang, penduduk yang mengalami PHK/dirumahkan/menganggur dan atau penurunan pendapatan dan penduduk yang berlokasi di wilayah dengan kasus COVID-19 tinggi.

Oleh sebab itu, program kedua yang dijalankan oleh penulis adalah pemberian booklet secara online melalui grup WA Rw 02 Kelurahan Kramas dan juga menjelaskanya kepada beberapa warga secara offline. Pemberian booklet ini dinilai penting karena dapat dijadikan sebagai panduan bagi masyarakat sekitar mengenai apa yang harus dilakukan ketika sedang mengalami kecemasan dan stres dikala pandemi ini. Selain itu, dengan pemberian edukasi melalui booklet ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat sekitar mengenai pentingya kesehatan psikologis dan dapat menjaga kondisi mentalnya tetap sehat dikala masa pandemi ini, khususnya bagi masyarakat yang terdampak oleh pandemi Covid-19. Alhamdulillah, ketika penulis menjelaskan edukasi ini kepada warga sekitar, warga sekitar memberikan respon positif dan mendengarkan penjelasan dengan seksama. Diharapkan program ini dapat bermanfaat bagi warga sekitar, khususnya warga rw 02, Kelurahan Kramas sehingga mampu melewati masa pandemi dengan kondisi mental yang tetap sehat dan bahagia.

Edukasi strategi coping stress dikala pandemi 
Edukasi strategi coping stress dikala pandemi 
Edukasi strategi coping stress dikala pandemi 
Edukasi strategi coping stress dikala pandemi 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun