Mohon tunggu...
Ryan Martin
Ryan Martin Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Kedokteran Gigi

Berbagi Pengalaman, Perasaan, Pemikiran dan Kisah

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Simple Bone Cyst

30 Desember 2020   15:12 Diperbarui: 2 Januari 2021   21:48 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Simple bone cyst (SBC) merupakan kavitas tulang yang terisi oleh jaringan ikat. Ia mungkin kosong atau terisi dengan cairan. Namun, karena tidak memiliki batas epithelial, bone cyst bukanlah kista sesungguhnya. Bone cyst hampir selalu merupakan lesi tunggal dan banyak terjadi pada remaja dengan usia dibawah 25 tahun. Lesi ini  sering ditemukan pada tulang panjang seperti femur dan humerus. Ketika mengenai rahang, biasanya ditemukan pada body mandibular dan alveolus (White & Pharoah, 2014).

Etiologi dari simple bone cyst tidak diketahui, namun terdapat teori yang mengatakan bahwa hal ini terjadi karena adanya penyimpangan pada proses remodeling tulang atau pada proses metabolisme. Benturan dari kecelakaan juga dikatakan dapat memicu terjadinya simple bone cyst (White & Pharoah, 2014).

Simple bone cyst pada rahang bersifat asimtomatik. Seperempat dari pasien mengalami pembengkakan yang tidak disertai rasa sakit. Gigi disekitarnya tetap vital, namun mungkin terjadi pemutusan dari lamina dura gigi. Terkadang apeks gigi mengalami resorbsi (Odell, 2017).

Melalui gambaran radiografi, kavitas yang ditemui berbentuk bulat dengan batas yang kurang jelas dibandingkan kista odontogenic. Bone cyst memiliki 2 fitur. Pertama, area radilusen memilki ukuran yang lebih besar dibandingkan jenis lain. Kedua, Kavitas kerap ditemukan diantara akar gigi, dan untuk mendeteksinya dapat dilakukan radiografi bitewing (Odell, 2017). Pemeriksaan radiografi yang digunakan umumnya adalah oblique lateral, panoramik dan periapical (Whaites & Drage, 2017)

Secara histologis, kavitas memiliki dinding tulang yang halus (smooth bony wall). Mungkin terdapat jaringan ikat tipis atau beberapa sel darah merah, giant cell yang menempel pada permukaan tulang. Umumnya tidak ditemukan konten dari lesi ini, namun terkadang terdapat sedikit cairan dan beberapa fibrin. Tidak terdapat batas epithelial atau ephitelial lining (Odell, 2017).

Perawatan yang dilakukan adalah dengan membuka akses terhadap simple bone cyst sehingga dapat menyebabkan pendarahan masuk kedalam kavitas untuk kemudian memungkinkan terjadinya normal healing (Odell,2017). Penginjeksian dari PSI (Precutaneous Steroid Injection) juga dapat mempercepat remodelling dari tulang (Kamal et al, 2017). 

Diagnosis banding dari simple bone cyst adalah KOT (Keratocystic Odontogenic Tumor). Namun KOT memiliki batas kortikal yang lebih jelas dan biasanya terjadi pada lansia. SBC kerap kali disalahartikan  sebagai suatu keganasan tulang karena adanya kehilangan struktur tulang yang terjadi. Floroid cemento-osseous dysplasia juga memiliki gamabran yang serupa dengan SBC, namun dengan ekspansi yang lebih luas (Odell, 2017).

Sumber :

  • Odell, E. W. (2017). Cawson's essentials of oral pathology and oral medicine e-book. Elsevier Health Sciences.  
  • White, S. C., & Pharoah, M. J. (2014). Oral radiology-E-Book: Principles and interpretation. Elsevier Health Sciences. 
  • Whaites, E., & Drage, N. (2013). Essentials of dental radiography and radiology. Elsevier Health Sciences. 
  • Kamal, A. F., Aprizal, R., & Prabowo, Y. (2017). Simple Bone Cyst Management: Percutaneous Steroid Injection Versus Curettage With Hydroxiapatite. Indonesian Journal of Cancer, 11(2), 71-76.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun