Mohon tunggu...
Mochamad Ryan Fatah
Mochamad Ryan Fatah Mohon Tunggu... Buruh - 21y.o

Bacalah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sebuah Kritik Sastra Sosiokultural Novel "Entrok" Karya Okky Madasari

7 April 2021   00:05 Diperbarui: 7 April 2021   16:33 1428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Judul : Entrok

Penulis : Okky Madasari

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama

Cetakan : I, April 2010

Tebal : 282 hlm

ISBN : 978-979-22-5589-8.

Sekilas tentang Okky Madasari, yang memiliki nama lengkap Okky Puspa Madasari (lahir 30 Oktober 1984; umur 36 tahun) adalah seorang pengarang Indonesia pemenang Kusala Sastra Khatulistiwa tahun 2012 untuk novel ketiganya, 'Maryam' di usia 28 tahun dan menjadi pemenang termuda.

"Kenapa tidak pakai BH? Bahasa itu soal rasa. Ada makna kultural dan simbolis melekat pada entrok, tapi tidak melekat pada BH." jawab Okky Madasari saat ditanya kenapa judulnya tidak BH.

Novel Entrok karya Okky Madasari merupakan karya pertamanya dalam dunia kreativitasnya. Novel ini berlatar waktu dan tempat, pada tahun 1950-1999 di sekitar daerah Madiun. Novel ini diterbitkan untuk memperingati hari Kartini 21 April 2010 lalu, bersama beberapa novel lainnya. Ceritanya sederhana: perjalanan hidup dua wanita di masa-masa sulit dan penuh pergolakan. Namun yang lebih menarik adalah beberapa tema besar yang khas yang menyatu dan mengalir bersama dengan wajar dalam novel ini: tema perempuan, politik, profesi, ekonomi, kepercayaan serta agama.

Selain mengusung tema feminisme, novel ini membawa tema lainnya seperti sosial, politik dan pluralisme yang dimasukkan dalam lingkup sosiokultural. Dalam novel ini situasi sosial dan politik dilihat dari sudut pandang rakyat kecil yang diwakili oleh Marni dan Rahayu. 

Ketika Marni sukses saat itu merupakan masa keemasan bagi pemerintahan yang didominasi oleh militer dimana dengan wewenang teritorialnya militer menjadi penguasa, menyusup masuk ke dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun