Berpenampilan menarik merupakan hal yang penting bagi semua orang, terutama anak muda di jaman sekarang. Namun, barang-barang fashion seringkali dianggap terlalu mahal untuk sebagian anak muda. Maka dari itu, Thrifting atau berbelanja barang bekas menjadi alternatif utama untuk mendapatkan barang fashion yang terjangkau. Membeli produk bekas ini dapat menghemat banyak uang, itulah motif utama kegiatan ini sangat digemari. Anda juga akan mendapatkan rasa pencapaian ketika menemukan barang langka atau berkualitas tinggi, dengan biaya yang murah. Namun, di balik manfaat tersebut, terdapat sejumlah dampak buruk yang perlu kamu ketahui dari kegiatan ini.
Dampak buruk Thrifting
Yang pertama, yaitu dampak Kesehatan. Perlu diketahui, bahwa semua barang yang diperdagangkan di “Toko-Thrift”, kebanyakan merupakan limbah pakaian dari luar negeri seperti China, Jepang, Amerika dan Korea. Barang-barang tersebut seringkali dijual tanpa adanya proses steriliasi yang memadai. Hal ini dapat meningkatkan berbagai resiko Kesehatan, seperti terpapar bakteri, alergi, iritasi kulit, dan terkena penyakit yang menular. Maka dari itu setelah membeli barang thrift, pastikan untuk mencucinya dengan baik dan menggunakan disinfektan atau hindari membeli barang thrift untuk mengurangi resiko tersebut.
Yang kedua, yaitu dampak thrifting bagi industri tekstil di Indonesia. Kegiatan thrifting juga memiliki dampak negatif pada industri tekstil lokal. Banyak pakaian thrift yang berasal dari impor ilegal atau dikenal sebagai ballpress, yang dapat merugikan produsen lokal karena produk ini dijual dengan harga jauh lebih murah. Hal ini dapat menyebabkan penurunan daya saing produk lokal dan kerugian secara ekonomi. Karena masyarakat lebih memilih produk thrift daripada mendukung produk dalam
Kesimpulan
Thrifting memang memiliki sisi positif, seperti menghemat uang dan mendukung keberlanjutan lingkungan dengan mengurangi limbah tekstil. Namun, ada risiko kesehatan dan dampak ekonomi yang perlu diperhatikan. Bijaklah dalam memilih barang thrift, selalu utamakan kebersihan, dan pertimbangkan untuk mendukung produk lokal demi membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI